Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Lanuhanbatu menerima kedatangan Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Siantar, Poltak Sitanggang, Staf Ekonomi BI Siantar ,Akim Kuncoro dan Bagian Pembangunan Santi Hutajulu, di Rumah Dinas Wakil Bupati Labuhanbatu Jalan Pramuka Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Kamis (3/9/2020).
Menurut Bupati Labuhanbatu, H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST.MT bahwa dlaam pertemuan ini membahas agenda kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) akan prioritaskan dua sektor utama untuk peningkatan kemandirian ekonomi dan pelayanan kesehatan.
Bupati Labuhanbatu berharap dengan melakukan pertemuan ini dapat mengantisipasi krisis sosial.
Krisis sosial yang salah satunya ditengarai dari desakan kebutuhan ekonomi dan kesehatan merupakan kekhawatiran utama pada situasi Pandemi yang sedang terjadi saat ini, jelas Andi Suhaimi Dalimunthe.
” Tadi dari pihak BI datang kita bincang panjang lebar sekaligus menawarkan kerjasama dengan Labuhanbatu,” sebut Andi.
Dijelaskan, dalam agenda kerjasama dengan BI, Bupati minta kerjasama ini dapat segera direalisasikan dengan permintaan pembangunan di RSUD Rantauprapat dan pengadaan mesin penggiling padi.
” BI tertarik dengan Rumah sakit kita dan itu sangat saya setujui dilihat dari kebutuhan kita saat ini tentang kesehatan, kemudian saya meminta mesin penggiling padi untuk kemandirian pangan di Labuhanbatu dan agar padi kita tidak dibawa keluar lagi” jelas Bupati Labuhanbatu.
Bupati juga menyebutkan sebelumnya BI telah menyalurkan bentuk bantuan peternakan di Desa Meranti, Kabupaten Labuhanbatu berupa Lembu dan saat ini akan menyalurkan sebanyak 100 paket sembako di Kabupaten Labuhanbatu kepada Dinas terkait.
” Dalam kesempatan ini atas nama masyarakat Labuhanbatu saya menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada BI, Pada perinsipnya kita bersinergi untuk kemaslahatan rakyat,” sebut Bupati.
Bupati Labuhanbatu dalam kesempatan itu menerima pelakat selembar uang baru Rp.75.000,- yang diketahui hanya di cetak di HUT ke 75 RI dan hanya sebanyak 75 juta di seluruh Indonesia.(At/Red)