Personel Koramil 01/AK Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan PT Grahadura Leidong Prima

Sepindonesia.com I LABURA – Adanya kebakaran lahan yang terjadi di dua blok tanaman sawit di PT. Grahadura Leidong Prima (GLP) di Desa Sukarame Baru Kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labura, membutuhkan respon cepat dari personel Koramil 01/AK, Kamis (25/02/2021)

Dibawah pimpinan Danramil 01/AK Mayor Inf Ertiko Cholifa, S.H., S.Pd beserta belasan orang personel Babinsa, langsung menuju lokasi terjadinya kebakaran lahan bersama pihak lain untuk berkerjasama memadamkan api dengan pihak PT Grahadura (GLP) yang juga menerjunkan karyawannya serta peralatan pemadaman api yang dimiliki Perusahaan tersebut.

Danramil 01 mengatakan, terjadinya kobaran api di dua blok tanaman sawit sekira pukul 11.30 wib dua hari yang lalu penyebab terjadinya api pun belum diketahui, kami berupaya dengan pihak perusahaan terus memadamkannya, kendala alam yang dihadapi dengan cuaca panas terik disertai angin kencang membuat api mudah berkobar dengan mengeluarkan kepulan asap, karena sifat dan karakteristik lahan gambut maka bisa timbul di beberapa titik api serta asap di dua blok tersebut, jelasnya

Kami terus berupaya dengan personil Polsek Kualuh Hulu serta pihak terkait lainnya terutama dengan pihak perusahaan selaku pemangku area kebakaran dengan mengerahkan karyawan perusahan sebanyak 115 orang dan materiil berupa Alat berat Beko 1 unit, Mesin pompa air 16 unit, Tangki air gendong perorangan sekitar 25 buah dan Ember air perorangan juga sebanyak 25 buah, jelasnya kembali

Upaya lain yang kami lakukan dengan pihak perusahaan, mensiagakan personel di lahan dengan sistem shif, melakukan cuci parit dengan Beko sebagai sekat kanal dan sekaligus membuat embung untuk pemadaman awal yang dilanjutkan penyemprotan air oleh mobil tangki Damkar dan BPBD Labura, senantiasa berkordinasi serta melaksanakan monitoring terhadap perkembangan situasi melibatkan personel Koramil 01/AK dan pihak terkait lainnya, ujar Mayor Ertiko.

Berkat kerjasama tim gabungan dan kerja keras semua pihak, secara umum api dapat terkendali, hanya tinggal memadamkan titik asap yang makin berkurang dan melemah. Harapannya tidak ada lagi citra satelit hotspot sebagai akibat kebakaran lahan dan tidak merembetnya kobaran api ketempat lainnya, “tetap semangat tanpa menyerah dan pantang kembali sebelum api mati,” tutup Danramil mengakhiri komunikasinya.(Randi/Red)