Terpilih Kembali, Ferry Wijaya Paparkan Visi dan Misi KONI 2021-2025

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ferry Wijaya kembali terpilih menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Labuhanbatu Sumatera dengan cara Aklamasi pada musyawarah olah raga Kabupaten (Musorkab) yang dilaksanakan di Hall Almira Jalan Gatot Subroto Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Rabu (25/2/2021).

Setelah terpilih kembali sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Labuhanbatu, Ferry Wijaya memaparkan visi dan misi dalam periode kepemimpinannya 2021-2025,

Sebagai insan olahraga, Ferry berjanji akan membaktikan diri untuk memajukan olahraga menuju prestasi di kabupaten Labuhanbatu. Dirinya juga akan membuat suatu karya untuk memajukan pembinaan keolahragaan menuju prestasi yang lebih gemilang agar dapat mengharumkan nama Kabupaten Labuhanbatu.

Selain terpilih menjadi Ketua umum KONI Labuhanbatu, Ferry juga ditetapkan sebagai Ketua Formatur dibantu M Ikhsan Nasution dari Sepakbola/PSSI dan Darpinsyah Siregar dari Taekwondo/TI. Mereka diberikan waktu selama 30 hari untuk menyusun kepengurusan KONI Labuhanbatu periode 2021-2025.

“Alhamdulillah, ini sebuah kepercayaan yang sangat besar diberikan untuk ikut dalam menyusun kepengurusan bersama ketua umum. Kita sebagai Perwakilan PSSI, mendukung penuh seluruh program dan kepengurusan terbaru nanti akan semakin jaya di Labuhanbatu,” kata Ikhsan, Kamis (25/02/2021) malam.

Berikut Visi dan Misi Ketua KONI Labuhanbatu, Ferry Wijaya periode 2021-2025 :

Visi : Meraih prestasi Labuhanbatu semakin hebat, menuju PON Sumut-Aceh 2024.

Misi : Membangun 4 pilar dalam keolahragaan di Kabupaten Labuhanbatu. Untuk memajukan olahraga menuju prestasi di kabupaten di Labuhanbatu perlu dilakukan langkah-langkah yang sistematis, terarah, terukur dan teratur. Keempat pilar yang dimaksud adalah:

Penguatan Kelembagaan. Dalam rangka pembinaan pengembangan keolahragaan harus didukung dengan kelembagaan organisasi yang baik, karena proses perencanaan pelaksanaan pengawasan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah. Hal itu merupakan sebuah proses yang dihasilkan dari sumber daya manusia yang menjalani roda-roda organisasi oleh karena itu penguatan kelembagaan ini harus dimulai dari KONI dan seluruh cabor-cabor yang merupakan anggota KONI Kabupaten Labuhanbatu.

Pembinaan Atlet. Prestasi olahraga bukan hadiah yang bisa diperoleh secara cuma-cuma, tetapi diraih dengan kesiapan pelatihan yang berkelanjutan. Prestasi merupakan hasil kerja keras latihan yang terus-menerus dengan mengikuti metode dan strategi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pembinaan atlet dari usia dini dan berkelanjutan adalah suatu proses yang mutlak yang harus dilakukan.

Kompetisi yang Berjenjang. Kompetisi merupakan wadah untuk mengukur keberhasilan kepelatihan yang dilakukan. Kompetisi merupakan sarana motivasi bagi atlet untuk terus berlatih dan berlatih hingga mencapai puncak prestasi.

Pola Kemitraan. Proses panjang dari sebuah prestasi penguatan kelembagaan pembinaan atlet dan kompetisi harus didukung oleh seluruh pihak, dalam hal ini pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Untuk itu, pola kemitraan proses pendekatan kepada seluruh pihak yang nanti dapat membantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan keolahragaan harus dilakukan dengan keseriusan untuk membangun kepercayaan kepada KONI dan cabor-cabor yang ada.(M.Tarigan/Red)