Lakukan Pemadaman Listrik Sepihak di Tanjung Leidong, Masyarakat Minta Menejer PLN T. Balai Mundur

Sepindonesia.com | LABURA – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menegaskan listrik akan tetap menyala.

Namun pernyataan yang telah disampaikan tidak sepenuhnya didukung oleh PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Balai.

Pasalnya setiap hari listrik terus-menerus mati dibeberapa titik Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Pemadaman sepihak yang dilakukan setiap harinya ternyata berdampak negatif bagi masyarakat, selain mengganggu masyarakat melaksanakan ibadah ternyata membuat alat-alat elektronik masyarakat rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Selain itu jika ada surat pemberitahuan pemadaman listrik yang dikeluarkan PT ULP PLN Tanjung Balai selalu tidak tepat waktu pada saat menghidupkan lampu.

Seperti yang diterangkan masyarakat Tanjung Leidong ia merasa kesal atas tindakan yang dilakukan PLN ULP Tanjung Balai melakukan pemadaman sepihak.

“Aku kesal kali melihat lampu ini setiap hari pemadaman tanpa ada informasi yang jelas kalau dalam sehari itu mau 3 atau 4 kali dilakukan pemadaman dan kalaupun ada informasi pemadaman selalu tidak tepat waktu dihidupkan. Ucap Sari kepada media sep indonesia

Lanjutnya, kami masyarakat ini berharaplah diberikan hak kami karena tanggung jawab kami sebagai konsumenkan sudah kami penuhi, kalau tidak copot aja pimpinan PLN Tanjung balainya karena kulihat tidak jelas kerjanya. Terangnya

Pegawai PLN ULP Tanjung Balai Bastiap Tampubolon ketika dikonfirmasi Media Sep Indonesia melalui pesan WhatsAAp Senin (22/3/21) ditanyakan Apa kendala sehingga terjadinya pemadaman di daerah tanjung leidong dan sekitarnya pak dan apakah pemadaman ini dilakukan sebelumnya ada informasi dari ULP PLN Tanjung Balai, pesan whatsaap dibaca namun enggan untuk dibalas dan berita ini diturunkan belum ada penjelasan yang resmi (BD 86).