BI Bersama Pemko Tebing Tinggi Melaksanakan Rapat TP2DD

Sepindonesia.com | LABUHANBATU –  Walikota Tebing Tinggi yang juga Ketua TP2DD Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM didampingi Sekdako Tebing Tinggi yang juga Ketua Pelaksana Harian TP2DD Kota Tebing Tingi  M. Dimiyathi, S.Sos, M.TP, menghadiri Rapat Perdana TP2DD Kota Tebing Tinggi, Jumat (30/4/2021), di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Jl. Balai Kota No. 4 Kota Medan.

Hal ini dilaksanakan untuk  menindaklanjuti Surat Keputusan Walikota Tebing Tinggi Nomor 900/526 Tahun 2021 Tentang Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Tebing Tinggi tanggal 7 April 2021 serta dalam rangka akselerasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

Baca Juga : Walikota Tebing Tinggi Bersama Masyarakat Peringati Nuzulul Qur’an

Acara ini juga dihadiri oleh  Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Wakil Ketua TP2DD Kota Tebing Tinggi) Andiwiana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Tebing Tinggi (Wakil Ketua Pelaksana Harian I TP2DD Kota Tebing Tinggi) Gul Bahri Siregar, Kepala BPKPAD Kota Tebing Tinggi ( Sekretaris TP2DD Kota Tebing Tinggi) Jefri Sembiring, S.E, M.M, Direktur Pemasaran Bank Sumut Adi Sucipto, Inspektur Kota Tebing Tinggi ( Anggota TP2DD) H. Kamlan Mursyid S.H, M.M, beserta dengan Kepala OPD terkait (anggota TP2DD Kota Tebing Tinggi).

Walikota menyampaikan dalam menjalankan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah perlu adanya keseimbangan antara Pemko Tebing Tinggi dengan wajib pajak. Walikota juga sangat mendukung adanya digitalisasi pembayaran non tunai untuk mencegah terjadinya korupsi.

Baca Juga : Wagub Sumut Harapkan BPJS Ketenagakerjaan Terus Sosialisasikan Program ke Masyarakat

“Untuk mendukung pelaksanaan percepatan digitalisasi maka yang pertama perlu dilakukan adalah adanya keseimbangan antara pemerintah dengan wajib pajak. Kami juga sangat berterima kasih dan bergembira jika percepatan dan perluasan digitalisasi kita lakukan masif karena mencegah korupsi dan ini adalah hal yang dimintakan oleh pemerintah pusat dan presiden yang menyatakan bahwa kita harus beranjak ke sistem pembayaran non tunai, dan ini memang bagian yang harus kita wujudkan terutama dari segi pembelanjaan pemerintah Kota Tebing Tinggi, ini mesti memang kita lakukan 100%.” Tegas Walikota.

Dalam meningkatkan potensi pendapatan daerah Kota Tebing Tinggi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu sasaran utama percepatan dan perluasan digitalisasi di Kota Tebing Tinggi dapat dipermudah sistem marketingnya. Untuk itu Walikota berharap kepada Bank Indonesia agar dapat menjadi fasilitator untuk dapat mempermudah sistem marketing digitalisasi UMKM di Kota Tebing Tinggi.

Baca Juga : Keputusan Pemerintah Cap Teroris untuk KKB OPM Sudah Tepat

“Kami mau sistem ekonomi kami di tebing terutama UMKM kita masuki dengan sistem digitilasisi, digitalisasi UMKM bagian dari kami karna bagaimanapun juga menurut kami sistem marketing secara offline tidak lagi masanya untuk dikembangkan sekarang ini. Kalau UMKM ini berkembang pasti pajak penjualan juga akan mengalir kepada pemerintah kota. Inilah bagian yang ingin kami kembangkan, oleh karena itu Bank Indonesia bisa menjadi fasilitator dan juga kepada Bank Sumut agar dapat berpatisipasi dalam hal ini.” Harap Walikota.

Sebelumnya, Kepala BPKPAD Kota Tebing Tinggi selaku Sekretaris TP2DD Kota Tebing Tinggi dalam laporannya menyampaikan bahwa Kota Tebing Tinggi berada pada posisi nomor 7 se-Indonesia dalam melaksanakan TP2DD.

Dalam hal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk penerimaan daerah Kota Tebing Tinggi, Pemko Tebing Tinggi telah melakukan akselerasi implementasi transaksi non tunai yang bekerja sama dengan Bank Sumut. Salah satu bentuk implementasi transaksi non tunai yang telah dilakukan Pemko Tebing Tinggi adalah layanan pembayaran pajak daerah melalui aplikasi E- SPTPD.

“Pajak daerah seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan dan lain-lain kami telah memberikan laporan pembayaran pajak secara online dengan menggunakan aplikasi E-SPTPD yang pembayarannya dapat dilakukan dengan ATM, SMS Banking, Dompet Digital seperti go-pay, ataupun e-commerce seperti buka lapak dan lainnya.” Ucap Jefri Sembiring, S.E, M.M.

Sementara itu, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara dalam sambutannya menyampaikan bahwa indeks pencapaian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kota Tebing Tinggi berada pada 80,03% yang merupakan awal yang baik untuk pelaksanaan ETPD.

Deputi berharap Pemko Tebing Tinggi dapat meningkatkan implentasi transaksi non tunai untuk mendukung akselerasi ETPD di Kota Tebing Tinggi dengan melakukan perluasan elektronifikasi dalam melakukan pembayaran transaksi.

“Penggunaan sistem informasi yang terus meningkat, untuk itu pemda dapat memperluas implementasi ETPD dengan berbagai cara dengan bersedia mengikuti perkembangan pembayaran digital dimasyarakat.” Ujar Deputi.

Diakhir acara Walikota mengucapkan terima kasih kepada Bank Sumut Kota Tebing Tinggi yang telah banyak berkontribusi dalam hal digitalisasi transaksi di Kota Tebing Tinggi.
Acara ditutup dengan pemberian cinderamata oleh Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara kepada Walikota dan foto bersama.(AM/Red)