Masyarakat Desa Wailoba Menolak Kegiatan Logging PT Samalita Perdana Mitra

Sepindonesia.com | SANANA – Masyarakat Desa Wailoba Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menolak keras rencana kerja Operasi PT.Samalita Perdana Mitra di Desa Wailoba sebelum mengantongi surat izin usaha resmi untuk melaksanakan aktivitas logging, hal ini disampaikan masyarakat Desa Wailoba pada Selasa (18/5/2021)

Kepada Sepindonesia.com Safir Buamona menegaskan sikap menolak kehadiran PT.Samalita Perdana Mitra tersebut dilakonik oleh seluruh Masyarakat Desa tempatan.

Baca Juga :

Ini Penjelasan Bupati Kepsul Atas Pelantikan Kepala Desa Yang Masih Dalam Gugatan

“atas nama Pemuda dan Masyarakat Desa Wailoba kami menolak kehadiran PT.Samalita Perdana Mitra yang diketahui saat ini masih sedang mengurus izin usaha di Ambon Maluku jika perusahan bersih keras untuk beroperasi yakin dan percaya bakal terjadi konflik horizontal antar masyarakat dan pihak perusahan,”tegasnya.

Diketahui sebelumnya PT.Samalita Perdana Mitra beroperasi di Desa Auhponhia dan Desa Buya Kecamatan Mangoli selatan sejak tahun 2019/2020 melakukan kegiatan logging di kedua Desa tersebut, saat ini direncanakan Perusahan tersebut bakal melaksanakan aktivitas penebangan liar di Desa Wailoba.

“apabila pihak Perusahan memaksa melaksanakan operasi penebangan liar di Desa Wailoba kami (Pemuda) bersama masyarakat tidak segan-segan melakukan perlawanan,”tandasnya.

Sembari meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Sula (Kepsul) serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara Safir berharap Pemerintah tidak mengeluarkan izin Operasional terhadap Perusahan PT.Samalita Perdana mitra yang juga dikenal dengan sebutan PT.Sula Baru,”tutupnya.(KB/Red)