PT.SMA Melaksanakan Pelatihan  Budidaya  Kelapa Sawit Di Desa Rintis

Sepindonesia.com | LABUSEL – PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kebun Aek Nabara (KAN) Asian Agri Grup melaksanakan pelatihan Budidaya Kelapa Sawit bagi petani swadaya di Aula Kantor Kepala Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera, Rabu (30/6/2021).

Kegiatan pelatihan budidaya kelapa sawit  yang diberikan kepada petani swadaya merupakan program Corporate Social Responsibility (CRS) PT.SMA Kebun Aek Nabara – Asian Agri Grup.

Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit di Desa Rintis menyampaikan dua materi yakni cara mengatasi gulma dan cara pemupukan Kelapa Sawit yang benar, untuk materi penanggulangan gulma disampaikan oleh Senior Manager PT. SMA (Supra Matra Abadi)  Kebun Aek Nabara (KAN) Armstrong V Sihombing dan materi cara pemupukan Kelapa Sawit yang benar disampaikan oleh Koordinator CSV Rifky Anandhika.

Baca Juga :

Polres Labuhanbatu Jadikan Kecamatan Kota Pinang Menjadi Kampung Tangguh Anti Narkoba

Senior Manager (SM) PT. SMA (Supra Matra Abadi)  Kebun Aek Nabara (KAN) Armstrong V Sihombing menyampaikan bahwa keberhasilan berkebun Kelapa Sawit sangat ditentukan oleh bibit unggul yang kita tanam, kalau bibitnya baik maka produksi nya pun akan memuaskan, jelasnya.

Setelah kita memilih bibit yang unggul dan kita tanam maka harus dirawat seperti pengendalian gulma, perawatan jalan, pemupukan yang benar dan penanggulangan  hama.

Menurut Senior Manager PT.SMA dari hasil produksi Kelapa Sawit yang kita dapatkan maka 50% dari hasil harus kita pergunakan untuk biaya operasional seperti perawatan dan pemupukan sehingga produksi nya akan tetap normal dan sampai umur 30 tahun tanaman kelapa sawit ini akan tetap bagus dan mempunyai hasil yang memuaskan.

Sesuai dengan materi yang akan saya bawakan lanjut Senior Manager PT.SMA tentang pengendalian gulma, bahwa areal kebun Sawit tidak boleh semuanya gulma kita kendalikan (semprot) karena kita harus melindungi beberapa predator seperti ulat kantong dan lain – lainnya, untuk itu cukup kita semprot atau bersihkan di piringan selebar 1,5 meter dari pangkal pohon.

Baca Juga :

Polres Labuhanbatu Hadirkan Anjing Pelacak Untuk Memeriksa Monza

Untuk itu gulma harus kita kendalikan  di tempat yang dibutuhkan dan tidak semua gulma harus kita kendalikan, dan cara mengatasi gulma dengan kimia (Disemprot, di wiping)  atau pun manual (dibabat, di dongkel).

Untuk pengendalian gulma itu sendiri harus kita pahami dan kenali jenis gulma nya, sehingga jenis herbisida (Racun Rumput) yang kita gunakan sesuai dengan jenis gulma nya yang akan kita kendalikan.

Untuk daerah bebas Gulma, piringan, pasar pikul, gawangan, tempat pengumpulan hasil sedangkan gawangan mati tidak perlu kita lakukan pengendalian gulma tetapi di jadikan tempat tumpukan pelepah sebut Armstrong V Sihombing.

Dalam pengendalian gulma dengan herbisida untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya yang ringan perlu kita perhatikan alat yang kita gunakan dan menyesuaikan dengan besar nya Nozel yang kita gunakan, kita harus mengikuti kemajuan tekhnologi supaya penanggulangan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

SM PT.SMA ini juga menjelaskan jenis – jenis gulma dan jenis herbisida yang digunakan sesuai dengan jenis gulma yang akan di kendalikan serta dosis herbisida yang digunakan dan tidak semua gulma harus dikendalikan, jelasnya.

Koordinator CSV Rifky Anandhika menyampaikan materi cara pemupukan kelapa sawit yang benar.

Untuk tanaman Kelapa sawit membutuhkan Nitrogen (ZA) , Kalium (MOB), Phospor, Magnesium, Boron. Koordinator CSV ini menjelaskan gejala tanaman yang kekurangan jenis pupuk masing – masing.

Menurut kajian yang telah diteliti pemupukan di lakukan sebaiknya di gawangan diatas janjangan kosong dan diatas pelepah karena di gawangan memiliki banyak akar yang kecil – kecil dan memiliki banyak mulut, tetapi di piringan daya serap pupuknya lebih sedikit karena akan yang memakan pupuk lebih kecil, tetapi khusus untuk pupuk urea tidak disarankan ditabur di daerah   gawangan diatas janjangan kosong atau diatas pelepah karena daya uapnya lebih tinggi, sebutnya.

Untuk pelaksanaan pemupukan hari dilakukan sesui dengan dosis kebutuhannya per pohon dengan membuat takaran seperti mangkok dan di timbang.

Pada pelaksanaan pemupukan harus tepat cara pada saat menabur pupuk harus merata dan tidak bertumpuk mengingat mulut akar hanya satu setiap akar, untuk pupuk harus ditebar merata dan melebar sehingga daya serap pupuk lebih maksimal, jelas Rifky Anandhika.

Kalau kami menganjurkan agar petani menggunakan pupuk tunggal, kalau pun masyarakat menggunakan pupuk majemuk yang di Subsidi pemerintah maka petani harus menyesuaikan dosis pupuk majemuk yang di konferensi ke pupuk tunggal, jelasnya.

Baca Juga :

Tidak Ada Efek Jera, Letter Kembali Mencuri Getah PT. Socfindo Aek Pamingke

Selanjutnya acara pelatihan dilakukan dengan sesi tanya jawab yang dimanfaatkan peserta untuk bertanya kepada para narasumber atas berbagai masalah yang dihadapi masyarakat atas berbudidaya tanaman Kelapa Sawit.

Pj.Kepala Desa Rintis Sugianto,ST.MM menyampaikan kegiatan pelatihan budidaya Kelapa Sawit yang di laksanakan oleh PT.SMA Kebun Aek Nabara ini sangat positif untuk menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat petani swadaya tanaman kelapa sawit.

Menurut Pj.Kepala Desa Rintis kegiatan seperti ini sangat kami tunggu – tunggu dan kegiatan ini sudah lama direncanakan dan baru kali ini dapat terlaksana, jelas Sugianto,ST.MM.

Pj.Kepala Desa Rintis menyampaikan ucapan terimakasih kepada management PT.SMA Kebun Aek Nabara yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pelatihan budidaya tanaman kelapa sawit bagi masyarakat petani swadaya di Desa Rintis,  dengan pelatihan ini kami berharap dapat menyukseskan petani kelapa sawit dengan berkebun yang benar, jelasnya.

Camat Silangkitang Makmur Karim,  SPd pada sambutannya menyampaikan semoga kegiatan pelatihan budidaya kelapa sawit yang dilaksanakan oleh PT.SMA Kebun Aek Nabara ini dapat Bermanfaat bagi masyarakat kerena kegiatan ini sifatnya sangat positif bagi masyarakat Kecamatan Silangkitang khusunya hari ini bagi masyarakat Desa Rintis.

Camat juga menyebutkan bahwa kegiatan ini akan menambah pengetahuan untuk meningkatkan hasil kelapa sawit enam bulan ke depan, manfaatkan lah sebaik mungkin acara pelatihan ini dan pesertanya dibatasi sebanyak 25 orang dan kami berharap peserta yang 25 orang ini dapat membagikan ilmu dan pengetahuan kepada tetangga kita sehingga masyarakat Desa Rintis dapat sama – sama berhasil, sebut Camat Silangkitang.

Mewakili peserta pelatihan Sukidi warga Desa Rintis menyampaikan terimakasih kepada Manajemen PT.SMA Kebun Aek Nabara, melalui pelatihan ini kami menjadi mengeri dan paham bercocok tanam kelapa sawit dengan benar, jelasnya.

Acara pelatihan budidaya Kelapa Sawit ini dihadiri oleh  Senior Manager PT. SMA (Supra Matra Abadi)  Kebun Aek Nabara (KAN) Armstrong V Sihombing, Camat Silangkitang Makmur Karim,  SPd
Pj.Kepala Desa Rintis Sugianto,ST.MM,
Humas PT. SMA Sumarjono, Tim CSR Aris Yunedi, Koordinator CSV Rifky Anandhika, petugas PPL dari Dinas Pertanian dan puluhan peserta pelatihan.(At/Red)