Sugibudiharto Anak Bagan Batu Sekarang Ada Pos Pam 1 Sei Karang Stabat
Sepindonesia.com | STABAT – Seorang anak yang di duga di culik oleh orang yang tidak dikenal yang mengaku bernama…
Sepindonesia.com | MEDAN – Para pelanggar protokol kesehatan (prokes) dan ketentuan PPKM Level IV di Medan harus menjalani sidang tipiring di Posko Penanganan Covid-19 Medan juga secara dalam jaringan (daring), Senin (2/8/2021). Umumnya warga yang menjalani persidangan ini adalah pelaku usaha yang tidak mematuhi prokes serta melanggar ketentuan batas waktu operasional.
Dua warga Kecamatan Medan Area adalah pelanggar prokes yang menjalani sidang secara langsung di Posko Penanganan Covid-19 dipimpin Hakim PN Medan Dr. Ulina Marbun, S.H., M.H. Keduanya adalah Salman dan Azmar. Mereka merupakan pelaku usaha warung kopi. Salman membuka usaha di Jalan Medan Area Selatan, sedangkan kawasan Jalan Thamrin.
Menurut keterangan saksi, kedua pelaku usaha ini masih membuka warungnya hingga lewat pukul 22.00. Padahal menurut ketentuan, batas waktu operasional adalah pukul 20.00 WIB.
Baca Juga :
Warga Tinggal Dibawah Jembatan, Wali Kota Medan Perintahkan Dinsos Agar Memfasilitasi
Ini Pelaku Pembakaran Rumah Kalapas Kotapinang Dan Peran Masing – Masing
Sidang ini memutuskan kedua orang ini terbukti telah melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Provsu.
Atas kesalahan tersebut, mereka dijatuhkan hukuman masing-masing 2 hari penjara dan denda sebesar Rp200.000. Hakim juga menetapkan, hukuman penjara baru akan dijalani jika keduanya melakukan pelanggaran dalam kurun waktu 14 hari ke depan.
Siang jelang sore itu, sidang tipiring secara daring juga harus dijalani Andi Wimarmo. Warga Kecamatan Medan Barat ini didapati petugas tidak mengenakan masker. Sehari sebelumnya, warga ini telah diberikan peringatan atas pelanggaran yang sama. Namun peringatan ini diabaikannya, sehingga petugasnya membawanya ke Polsek Medan Barat untuk menjalani persidangan tipiring secara daring.
Berdasarkan keterangan saksi dan pengakuan dari Andi sendiri, hakim memutuskan warga tersebut terbukti melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Provsu. Atas kesalahan tersebut, dia pun harus menerima vonis 2 hari penjara dan denda Rp100.000. Hakim juga menetapkan hukuman penjara tidak baru akan dijalani Andi jika dia melakukan pelanggaran dalam kurun waktu 14 hari ke depan.(Red)
Sepindonesia.com | STABAT – Seorang anak yang di duga di culik oleh orang yang tidak dikenal yang mengaku bernama…
Sepindonesia.com | AEK NABARA – Kepala Desa N6 Aek Nabara Pittor Hidayatullah Siregar menayamapaikan tanggapan atas infrastuktur jalan yang…
Sepindonesia.com | AEK NABARA – Tugu Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara merupakan pusat kota Aek Nabara…
Sepindonesia.com | AEK NABARA – Jalan umum di depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bilah Hulu dan Sekolah Menengah…
Sepindonesia.com | KARIMUN – Kasat Polairud “Iptu.Binsar Samosir SH”, melakukan pemantauan cuaca extrim di perairan objek wisata yang ada di…
Sepindonesia.com | TANJUNGPINANG – Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Tanjungpinang bergerak cepat ikut membantu korban banjir di Kota Tanjungpinang. …
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Saat melaksanakan kegiatan berbagi beras dan sembako Yayasan Gerakan Nanam Amal Sedekah (GANAS) kepada kaum dhuafa,…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pendiri Gerakan Nanam Amal Sedekah (GANAS) Waode Vivere Pericoloso,SH.MKn yang didampingi oleh Pembina GANAS Eko Pranata,SH.Mkn…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Waode Vivere Pericoloso,SH.MKn sengaja datang dari Jakarta dan mengunjungi 3 orang anak yang ditinggalkan pamannya di…