Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Maraknya tempat – tempat mangkal Pekerja Seks Komersial (PSK) di wilayah Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu akhir – akhir ini membuat resah masyarakat sekitar.Hal ini di sampaikan beberapa ibu rumah tangga kepada wartawan Rabu (29/09/2021).
Dengan maraknya lokasi mangkal para PSK di jalan Lintas Sumatera Desa Perbaungan sampai Desa Pematang Seleng membuat para ibu – ibu rumah tangga tidak nyaman.
Pengakuan para ibu – ibu bahwa mereka kuatir para PSK tersebut akan menggoda suami mereka sehingga dapat mengancam keharmonisan rumah tangga.
Bahkan ada beberapa ibu mengaku kalau belakangan ini suaminya sering keluar malam dengan alasan duduk – duduk di warung bersama temannya, tetapi lama kelamaan diketahui uang suaminya habis bahkan hasil panen sawit pun tidak sampai lagi kerumah.
Baca Juga :
Gubernur DKI Jakarta Diharapkan Memikirkan Nasib Rakyat
Tim Gabungan Polda Kepri Berhasil Ungkap Kasus TP Pembunuhan
Dan tidak hanya buat suami – suami kami yang terancam tetapi anak – anak kami yang laki – laki yang beranjak dewasa pun dapat terjerumus ke pelukan para wanita PSK ini, karena mereka pandai berdandan yang rata – masih muda – muda dan bahenol jelas salah satu ini.
Untuk itu kami dari Ibu – ibu perwiritan memohon kepada pihak terkait supaya menertibkan tempat – tempat maksiat maupun hiburan yang membuat resah masyarakat, sebelum para remaja – remaja atau anak – anak kita menjadi korbannya.
Ditempat terpisah saat diminta tanggapannya DPP Linhamas MuhammadsyahJB Sinaga mengatakan “Hal ini sudah seharusnya di tertibkan karan banyak rumahtangga tidak harmonis dan sering terjadi pertengkaran karena adanya kehadiran wanita lain seperti wanita PSK ini.
Bahkan tidak jarang para suami terbuai dengan pelayanan para PSK ini sehingga setoran kepada istri yang sah yang digunakan untuk keperluan dirumah dan biaya untuk anak – anak nya jelas berkurang drastis dan bahkan ada penghasilan dari suami yang tidak sampai dirumah.
Kalau kita lihat kenyataan di lapangan, sekarang ini banyak bermodus jual minuman yang dapat memabukkan contohnya seperti tuak dengan membuat pelayan yang dapat merayu para suami menjadi terlena bahkan sampai sampai tidak ingat waktu beribadah padahal di Bilah Hulu ini termasuk daerah istimewa di bidang agama begitu juga para remaja – remaja mesjid sangat lah bagus. Semuanya sudah punya kegiatan masing masing.
Melihat keresahan para ibu – ibu ini, kita akan sampaikan kepada dan bertukar pikiran dengan ketua MUI maupun para perwiritan Bilah Hulu, jelasnya.
(Jb/Red)