FWLP Gelar Pengukuhan Struktur Berjalan Lancar dan Khidmat
Sepindonesia.com | TANGERANG – Pengukuhan Forum Wartawan dan LSM Wilayah Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, terlaksana dengan lancar juga dihadiri oleh…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Penanganan kasus Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) masih menjadi persoalan serius negeri ini. Bahkan, menurut Bella Anggela satu sosok wanita ini menyampaikan, bahwa saat ini masih adanya Stigma diskriminatif.
Saat ini Bella Anggela bersama Yayasan Vina Smart Era menjalankan gerakan bernama ‘Teaching Saturday’. Setiap Sabtu ia pun meluangkan waktunya mengurus anak-anak penyintas HIV, berjumlah 150 orang dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Teaching Saturday sudah kami tanamkan beberapa gerakan seperti stop stigma, kalau artis dan selebgram sering juga,” ujar Bella Anggela beberapa waktu lalu.
Bella Anggela juga menyampaikan, saat ini donasi selain dari kantong sendiri pernah open donasi atau datang dari teman-teman selebgram, banyaknya seperti itu, juga bahkan dari beberapa kalangan artis ternama.
Baca Juga :
Sejumlah Upaya Di Lakukan Wali Kota Medan Untuk Menjaga Kebersihan
Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Temui Petugas Kebersihan Dan Sarapan Bersama
Adapun kegiatan yang biasa dilakukan ialah mengajak para penyintas untuk menonton film, makan bersama, olahraga hingga rekreasi.
Bella pun berbagi cerita kepada Media. Senin (4/10/2021). Saat kali pertama terjun membantu anak-anak penyintas HIV. Tentunya Bella merasa khawatir tentang Virus tersebut. Akhirnya Bella mengetahui, bahwa penularannya tidak semudah yang seperti orang banyak tahu.
Hingga pada suatu waktu, Bella Anggela pun mendapati beberapa pertanyaan soal HIV AIDS. “Kak, Tante, Mbak, Bella Memang Dibayar Yah Kampanye Tentang HIV? gak Takut Tertular Yah? kan serem banget yah ,” cerita Bella Anggela.
Bahkan, sesekali para netizen bahkan teman di sekelilingnya pun mengira Bella Anggela ikut terinfeksi. “Nah kata-kata seperti inilah yang kadang membuat orang lain jadi antipati atau langsung diskriminasi terhadap ODHA,” terangnya.
Menurutnya, bagi sebagian masyarakat tentunya wajar bila takut akan hal demikian, bisa saja minimnya pengetahuan masyarakat tentang edukasi HIV AIDS itu sendiri.
“Yang kadang-kadang menimbulkan rasa kwatir berlebihan sampai kita-kita yang tidak terjangkit HIV/AIDS, secara spontan membuat diskriminasi terhadap ODHA,” jelasnya.
Padahal, lanjut Bella, banyak sekali latar belakang yang membuat mereka terjangkit virus itu, yang paling familiar salah satunya dari jarum suntik/narkoba aktif dan hubungan bebas. Juga minimnya pengetahuan cek virus HIV itu penting.
“Ayoo teman-teman, saudaraku kita sama-sama mencari solusi, agar hak-hak para ODHA terpenuhi, stop Narkoba, Stop Stigma dan Diskriminasi Terhadap ODHA, Jauhi Virusnya Bukan Orangnya,” pungkas Bella Anggela. (H2T/Red)
Sepindonesia.com | TANGERANG – Pengukuhan Forum Wartawan dan LSM Wilayah Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, terlaksana dengan lancar juga dihadiri oleh…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Perum BULOG memperoleh capaian tertinggi dalam hal keterbukaan Informasi Publik. Pada malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik…
Sepindonesia.com | KLATEN – Polres Klaten telah mengamankan 5 pelaku kekerasan terhadap anak dibawah umur yang viral di media sosial…
Sepindonesia.com | KARO – Salah satu anggota komisioner Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Karo, Sudiman SH.I yang juga merupakan Kordinator…
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo melalui Sat Narkoba kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pemberantasan memberantas narkotika di wilayah…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Polres Labuhanbatu melaksanakan upacara serah terima jabatan Kapolsek Marbau pada Rabu (18/12/2024) di halaman Apel Mapolres…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Polres Labuhanbatu kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Dalam kegiatan press release…