Refleksi Akhir Tahun Polres Langkat, Transparansi dan Dedikasi Situasi Aman Dan Kondusif
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi, Menyampaikan Refleksi Akhir Tahun Didampingi Kabag Ops Polres Langkat, Kompol Abdul…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Penanganan kasus Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) masih menjadi persoalan serius negeri ini. Bahkan, menurut Bella Anggela satu sosok wanita ini menyampaikan, bahwa saat ini masih adanya Stigma diskriminatif.
Saat ini Bella Anggela bersama Yayasan Vina Smart Era menjalankan gerakan bernama ‘Teaching Saturday’. Setiap Sabtu ia pun meluangkan waktunya mengurus anak-anak penyintas HIV, berjumlah 150 orang dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Teaching Saturday sudah kami tanamkan beberapa gerakan seperti stop stigma, kalau artis dan selebgram sering juga,” ujar Bella Anggela beberapa waktu lalu.
Bella Anggela juga menyampaikan, saat ini donasi selain dari kantong sendiri pernah open donasi atau datang dari teman-teman selebgram, banyaknya seperti itu, juga bahkan dari beberapa kalangan artis ternama.
Baca Juga :
Sejumlah Upaya Di Lakukan Wali Kota Medan Untuk Menjaga Kebersihan
Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Temui Petugas Kebersihan Dan Sarapan Bersama
Adapun kegiatan yang biasa dilakukan ialah mengajak para penyintas untuk menonton film, makan bersama, olahraga hingga rekreasi.
Bella pun berbagi cerita kepada Media. Senin (4/10/2021). Saat kali pertama terjun membantu anak-anak penyintas HIV. Tentunya Bella merasa khawatir tentang Virus tersebut. Akhirnya Bella mengetahui, bahwa penularannya tidak semudah yang seperti orang banyak tahu.
Hingga pada suatu waktu, Bella Anggela pun mendapati beberapa pertanyaan soal HIV AIDS. “Kak, Tante, Mbak, Bella Memang Dibayar Yah Kampanye Tentang HIV? gak Takut Tertular Yah? kan serem banget yah ,” cerita Bella Anggela.
Bahkan, sesekali para netizen bahkan teman di sekelilingnya pun mengira Bella Anggela ikut terinfeksi. “Nah kata-kata seperti inilah yang kadang membuat orang lain jadi antipati atau langsung diskriminasi terhadap ODHA,” terangnya.
Menurutnya, bagi sebagian masyarakat tentunya wajar bila takut akan hal demikian, bisa saja minimnya pengetahuan masyarakat tentang edukasi HIV AIDS itu sendiri.
“Yang kadang-kadang menimbulkan rasa kwatir berlebihan sampai kita-kita yang tidak terjangkit HIV/AIDS, secara spontan membuat diskriminasi terhadap ODHA,” jelasnya.
Padahal, lanjut Bella, banyak sekali latar belakang yang membuat mereka terjangkit virus itu, yang paling familiar salah satunya dari jarum suntik/narkoba aktif dan hubungan bebas. Juga minimnya pengetahuan cek virus HIV itu penting.
“Ayoo teman-teman, saudaraku kita sama-sama mencari solusi, agar hak-hak para ODHA terpenuhi, stop Narkoba, Stop Stigma dan Diskriminasi Terhadap ODHA, Jauhi Virusnya Bukan Orangnya,” pungkas Bella Anggela. (H2T/Red)
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi, Menyampaikan Refleksi Akhir Tahun Didampingi Kabag Ops Polres Langkat, Kompol Abdul…
Sepindonesia.com | DELI SERDANG – Kodam I/Bukit Barisan menyelenggarakan kegiatan sosial dalam bentuk program makan sehat bergizi (MSB) di empat…
Sepindonesia.com | MEDAN – Detasemen Intelijen Kodam I/BB kembali berhasil menggagalkan pengiriman 448 butir pil ekstasi di loket pool bus…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H, didampingi Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial,…
Sepindonesia.com | TEBING TINGGI – PT. Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Branch Office (BO) Tebing Tinggi terus menerus malakukan…
Sepindonesia.com | MEDAN – Masyarakat antusias dalam menyambut program Gerakan Mudik Gratis. Program tersebut merupakan gebrakan dari Penjabat (Pj) Gubernur…
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo melaporkan berbagai keberhasilan sepanjang tahun 2024 dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 yang…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Polres Labuhanbatu menggelar Press Release Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Outlook Tahun 2025 di Gedung Serbaguna…