Kebersihan Lingkungan Adalah Tanggung Jawab Bersama
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT berkeinginan kuat untuk menjadikan Labuhanbatu menjadi Kabupaten yang bersih dan Asri….
Sepindonesia.com | JAKARTA – Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Republik Indonesia geruduk gedung Merah Putih di Jalan Kuningan Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Masa aksi unjuk rasa tersebut meminta KPK RI untuk menegakkan hukum yang adil tanpa pandang bulu, terkhusus dalam kasus dugaan Korupsi Modern dengan Dalih investasi di Badan Usaha Milik Negara yakni PT. Telkomsel Tbk (persero) yang telah menginvestasikan dana sebesar 6,5 Triliun kepada PT Gojek Indonesia ucap Koordinator Aksi Novrizal Taufan Nur.
Lanjut Rizal, saat berorasi didepan kantor KPK RI mengatakan, investasi yang dilakukan PT Telkomsel kepada Gojek patut dipertanyakan. Hal itu penting untuk memastikan kebijakan berinvestasi itu bersih dari unsur KKN. Diduga ini merupakan bentuk ” Korupsi Modern” dengan dalih investasi.
Kita sama-sama mengetahui bahwa kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir bernama Garibaldi Thohir atau yang dikenal Boy Tohir adalah salah seorang komisaris independen Gojek sejak Juli 2019 lalu.
“Kami menduga kuat adanya persekongkolan jahat demi untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun kelompok, karena kita tahu bahwa PT Telkomsel Indonesia Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara bukan Badan Usaha Milik Keluarga”. Ungkapnya
Justeru kami menilai kebijakan investasi yang mengelontorkan uang triliunan tersebut perlu ditinjau ulang dan diduga kuat adanya unsur KKN yakni dugaan “korupsi modern” demi untuk memperkaya keluarga Erick Thohir maupun kelompok tambah Rizal
Dalam aksi tersebut masa melepaskan 4 ekor tikus dikantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia sebagai simbol perlawanan terhadap bentuk kejahatan KKN, dan menagih janji KPK untuk memberantas segala bentuk korupsi di Indonesia.
“aksi pelepasan tikus didepan kantor KPK ini merupakan kekecewaa kami terhadap penegakan hukum bahwa didepan mata diduga ada praktik korupsi berdalih investasi dan kami menunggu profesionalisme KPK. Kami tantang KPK berani gak mengaudit suntukan dana Rp 6,5 Trilyun dari PT Telkomsel ke PT Gojek tegas Rizal.
2 (dua) jam berorasi, massa mahasiswa membubarkan diri. Pihak KPK samapai saat ini tidka berani menanggapi tuntutan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah.
Sebelumnya massa Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) berorasi di kantor PT Telkomsel di jalan Gatot Subroto no 42. Pihak Telkomsel berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pimpinan.(Red)
Sepindonesia.com | KARIMUN – Kapolres Karimun AKBP Dr.Adenan,S.I.K didampingi Kapolsek Moro AKP. Edy Wiyanto, SH,MH serta penyidik melaksanakan konferensi pers…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Dua orang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat diamanakan unit Satres Narkoba Polres Labuhanbatu dari…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Personil Piket SPK bersama Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu dipimpin oleh Kanit Reskrim IPDA Eko Sanjaya…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – H Paridul SPd dalam rangka pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan sekolah tahfidz Qur’an mengundang perangkat Desa…
Sepindonesia.com | KARIMUN – Maskapai Susi Air kembali melayani penerbangan perdana di Bandara Raja Haji Abdullah, Sei Bati Kecamatan…
Sepindonesia.com | PALANGKA RAYA – Kasatlantas Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng, Kompol Anang Hardiyanto, SIK bersama Anggota Unit…
Sepindonesia.com | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menerima 40.000 vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat. Vaksin Sinovac tersebut…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Akhir – akhir ini banyak masyarakat Kabupaten Labuhanbatu yang mengeluh masalah pelayanan pengangkutan sampah terkesan lambat…