Panglima TNI Tinjau Gelar Bekal Kaporlap dan Kapsatlap Satgas Opsdagri Tahun 2025
Sepindonesia.com | JAKARTA – Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau acara gelar bekal kelengkapan perorangan lapangan (Kaporlap) dan kelengkapan…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Republik Indonesia geruduk gedung Merah Putih di Jalan Kuningan Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Masa aksi unjuk rasa tersebut meminta KPK RI untuk menegakkan hukum yang adil tanpa pandang bulu, terkhusus dalam kasus dugaan Korupsi Modern dengan Dalih investasi di Badan Usaha Milik Negara yakni PT. Telkomsel Tbk (persero) yang telah menginvestasikan dana sebesar 6,5 Triliun kepada PT Gojek Indonesia ucap Koordinator Aksi Novrizal Taufan Nur.
Lanjut Rizal, saat berorasi didepan kantor KPK RI mengatakan, investasi yang dilakukan PT Telkomsel kepada Gojek patut dipertanyakan. Hal itu penting untuk memastikan kebijakan berinvestasi itu bersih dari unsur KKN. Diduga ini merupakan bentuk ” Korupsi Modern” dengan dalih investasi.
Kita sama-sama mengetahui bahwa kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir bernama Garibaldi Thohir atau yang dikenal Boy Tohir adalah salah seorang komisaris independen Gojek sejak Juli 2019 lalu.
“Kami menduga kuat adanya persekongkolan jahat demi untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun kelompok, karena kita tahu bahwa PT Telkomsel Indonesia Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara bukan Badan Usaha Milik Keluarga”. Ungkapnya
Justeru kami menilai kebijakan investasi yang mengelontorkan uang triliunan tersebut perlu ditinjau ulang dan diduga kuat adanya unsur KKN yakni dugaan “korupsi modern” demi untuk memperkaya keluarga Erick Thohir maupun kelompok tambah Rizal
Dalam aksi tersebut masa melepaskan 4 ekor tikus dikantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia sebagai simbol perlawanan terhadap bentuk kejahatan KKN, dan menagih janji KPK untuk memberantas segala bentuk korupsi di Indonesia.
“aksi pelepasan tikus didepan kantor KPK ini merupakan kekecewaa kami terhadap penegakan hukum bahwa didepan mata diduga ada praktik korupsi berdalih investasi dan kami menunggu profesionalisme KPK. Kami tantang KPK berani gak mengaudit suntukan dana Rp 6,5 Trilyun dari PT Telkomsel ke PT Gojek tegas Rizal.
2 (dua) jam berorasi, massa mahasiswa membubarkan diri. Pihak KPK samapai saat ini tidka berani menanggapi tuntutan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah.
Sebelumnya massa Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) berorasi di kantor PT Telkomsel di jalan Gatot Subroto no 42. Pihak Telkomsel berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pimpinan.(Red)
Sepindonesia.com | JAKARTA – Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau acara gelar bekal kelengkapan perorangan lapangan (Kaporlap) dan kelengkapan…
Sepindonesia.com | FILIPINA – 24 personel TNI yang tergabung dalam Satgas operasi penanggulangan bencana kemanusiaan badai tropis Kristine dengan komandan…
Sepindonesia com | SIBOLANGIT – Keluarga besar almamater Catam Dua Ribu Satu (CADAS) Medan genap berusia 23 tahun pada 22…
Sepindonesia.com | BANTAENG – Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Selasa, 29 Oktober 2024 sekira pukul…
Sepindonesia.com | KARO – Satresnarkoba Polres Tanah Karo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Pada Kamis…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Menjelang pelaksanaan pilkada serentak pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati pada 27 November 2024 mendatang, desakan…
Sepindonesia.com | BATU BARA – Calon Bupati (Cabub) Batubara Baharuddin Siagian, berharap masing-masing pasangan Cabub ‘mendinginkan’ massa pendukungnya. Agar pelaksanaan…
Sepindonesia.com | BATAM – Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan meminta seluruh Prajurit Yonif 136/Tuah Sakti untuk terus menjaga…
Sepindinesia.com | LABUHANBATU – PT. Rantau Sinar Karsa (PT.RSK) memberikan corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat Desa Tanjung Harapan yang…