Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang Bermasalah, Copot Kadis Binamarga

Sepindonesia.com | JAKARTA – Pimpinan Pusat Himpunan mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mencopot Kepala Dinas Binamarga Dr. Ir. Hari Nugroho, MM.

Pasalnya Kadis Binamarga dan pihak ketiga dinilai dzolimi masyarakat Kelapa Gading dengan tidak membayar tanah masyarakat yang dibangun Jalan Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang.

Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PP HIMMAH, Novrizal Taufan Nur kepada awak media melalui sambungan selulernya, Jum’at (15/10/2021).

“Kami meminta Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Rasyid Baswedan mencopot Kepala Dinas Binamarga Hari Nugroho dari jabatannya, karena mendzolimi masyarakat dengan tidak membayar apa yang menjadi hak masyarakat”. ungkap Rizal

Lanjut Rizal, telah Kita (PP HIMMAH) telah menyurati secara resmi Dinas Binamarga terkait dengan klarifikasi Dinas Binamarga kenapa tidak membayarkan hak-hak masyarakat pada 28 september 2021 lalu, namun sampai hari ini tidak Dinas Binamarga tidak menjawab surat Kita.

Baca Juga :

Suryani Ditemukan Bersimbah Darah, Polres Labuhanbatu Langsung Olah TKP

HIMMAH Lepas Tikus Di Gedung KPK, Bentuk Perlawanan Terhadap Korupsi Modern

“Kami meminta Dinas Bina Marga dan rekanan membayar ini. Kami minta juga penegak hukum dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut kasus ini, kasus ini rentan dnegan korupsi.” tegas Rizal

Telah diketahui bersama bapak Presiden Joko Widodo telah meresmikan Tol Kelapa Gading- Pulo Gebang sepanjang 9,3 Kilometer pada hari Senin, 23 Agustus 2021 lalu.

Tambah Rizal, Pemprov DKI Jakarta telah coreng nama baik Presiden Joko Widodo, maka Kami minta

Apabila Dinas Binamarga tetap tidak membayarkan ini, secara kelembagaan Kami akan surati Presiden Joko Widodo karena Gubernur Anies Rasyid Baswedan dan Anak buahnya telah mempermalukan Presiden artinya memalukan Negara. Dan bila perlu, bersama masyarakat PP HIMMAH akan melakukan aksi demonstrasi menyampaikan pendapat di Balai Kota dan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi”. Tutup Rizal melalui sambungan selulernya.(Red)