DR Iskandar Muda Sipayung,SH.MH Meberikan Santunan Kepada Korban Kebakaran
Sepindonesia | LABUHANBATU – Salah satu siswa Setukpa dengan Nosis 202003030070 yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Wira Adhibrata…
Sepindonesia.com | LABURA – Pembangunan Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 SMP Negeri 1 Kualuh Ledong diduga bermasalah.
Pasalnya pada saat Sepindonesia.com melakukan monitoring dilapangan ditemukan dua item pengerjaan cv. Elang Reksa yang diduga bermasalah, mulai dari plang proyek baru dipasang sudah lama berjalannya pengerjaan, dinding ruang kelas tanpa ring balok retak setelah dilakukan rehabilitasi dan pemasangan keramik yang diduga tidak sesuai bestek pengerjaan.
“ini sudah tidak sesuai dengan program pemerintah sebagaimana yang diatur didalam Permendikbud Tahun 2021, didalam Permendikbud tersebut sudah jelas diatur tentang komponen apa saja yang seharusnya digunakan, mulai dari kualitas baja ringan serta volume bangunan juga harus berkualitas tinggi. Ucap warga berinisial JR pada kamis (28/10/21)
Namun ketika kelapangan apa yang kita lihat tidak sesuai dengan mekanisme Permendikbud tersebut, ada kita temui ya seperti baja ringan digunakan kualitasnya diragukan, adukan semen pemasangan keramik tampak terlihat seperti tidak sesuai bestek, pokoknya bermasalah kali itu bang dindingnya juga kami duga itu kualitasnya rendah. Pungkasnya.
Baca Juga :
AKP Martulesi Sitepu,SH MH Menjadi Narasumber Pada Penyuluhan Intoleransi Dan Radikalisme
Kementerian Agama Tetap Memantau Kepatuhan Prokes Pada Kegiatan Keagamaan
Ditempat yang sama Sepindonesia.com menghampiri irwan Konsultan Pengawas bangunan SMP N 1 Kualuh Leidong pada Jumat (22/10) menanyakan tentang keretakan pada dinding ruang kelas yang baru siap dibangun dimana ia menjelaskan “Secara teknis ini namanya proyek rehabilitasi yang mana kita hancurkan itu yang kita ganti yang direhab itu yang dipoles jadi inikan namanya rehabilitasi keretakan karena bangunan yang lama itu nanti kita poles namanya bangunan rehabilitasi bukan bangun ulang atau rekonstruksi ulang.
Kembali ditanyakan disertai memperlihatkan foto soal keretakan, konsultan pengawas kembali menjawab kalau dinding dipertemukan itu pasti tidak menyatu bang makanya perlu dibuat ring balok jadi diikat dia diatas. Tutupnya
Ketika dijelaskan tentang dinding retak akibat tidak memiliki ring balok, konsultan pengawas lapangan mengajak melakukan pengecekan kelokasi namun ternyata jelas bahwa tembok yang direhab tidak memiliki ring balok. (Budiman/Red)
Sepindonesia | LABUHANBATU – Salah satu siswa Setukpa dengan Nosis 202003030070 yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Wira Adhibrata…
Sepindonesia | LABURA – Seorang yang berprofesi guru di Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) tepaksa berurusan dengan pihak Kepolisian…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kepala Kepolisian Resor Labuhanbatu AKBP Agus Darojat, SIK, MH, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ditengah perayaan Hari Bhakti Adhiyaksa ke 60, pihak Kepolisian Resor Labuhanbatu yang dipimpin langsung oleh Kapolres…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT menghadiri pelepasan eksport perdana komuditi produk turunan minyak kelapa sawit…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Peduli Keselamatan Insan Pers, ketua Singa Pers, Labuhanbatu Raya, Ir syafrijal Siregar atau lebih di kenal…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT saat turun ke persawahan di Desa Selat Beting Kecamatan Panai Tengah…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT turun ke persawahan masyarakat di Desa Selat Beting Kecamatan Panai Tengah…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST. MT, mendapatkan penghormatan adat Batak berupa Upah – Upah sebagai…