Polsek Panai Tengah Bantu 60 KK Di Wilayah Hukumnya
Sepindonesia | LABUHANBATU – Personil Polsek Panai Tengah yang dipimpin oleh Iptu Hendri Abdon Silalahi melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dalam…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Isu pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) memicu keributan antar Agama dan kerukunan Bangsa, Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PP HIMMAH Luthfi Wicaksono kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).
Awal terjadinya isu dan wacana pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dikarenakan adanya penangkapan anggota (MUI) Pusat, Ahmad Zain An-Najah, atas dugaan tindak pidana terorisme.
Menurut Luthfi, penangkapan anggota MUI, Ahmad Zain, yang diduga telah melakukan tindakan terorisme jangan libatkan pembubaran MUI, itu salah dan provokatif.
“Oknumnya yang diberantas jangan wadahnya, itu sudah salah. Oknum-oknum radikal sengaja membuat kegaduhan antar ummat beragama dan kerukunan bangsa, ataupun ini sengaja di setting agar isu pembubaran MUI terus dibahas.” Ungkap Luthfi.
Baca Juga :
Pelaku Jambret Berhasil Ditangkap Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja
Preman Berkuasa Dalam Kawasan Hutan Negara, Diminta Aparat Jangan Tutup Mata
Bangunan Penahan Tebing Jembatan Roboh Diduga Tidak Sesui Spesifikasi RAB
Diketahui bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah berdiri sejak tanggal 26 Juli 1975 dan sudah berpartisipasi menjaga kerukunan antar ummat beragama di Indonesia.
“Jelas! Kita sudah mengetahui bersama bagaimana kontribusi MUI untuk Indonesia jadi jangan mau di provokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusak dan membubarkan MUI.”
Selain itu menurut Luthfi, MUI itu wadahnya Ulama dan tokoh-tokoh Agama yang sudah dibangun keharmonisan dan kerukunan bahkan menetralisir ummat agar tidak ada kegaduhan dan perpecahan dikarenakan beda paham terlebih adanya provokatif.
“MUI ini mengatasnamakan Islam, sedangkan Agama Islam itu agama yang membawa kesejukan dimuka bumi ini, bahkan keseluruh Agama-agama yang ada. Jikalau ingin membubarkan MUI itu berarti sudah mencederai ummat Islam Indonesia, tangkap saja oknum-oknum yang terlibat tindakan terorisme jangan kasih mereka ruang gerak untuk merusak kerukunan berbangsa.” Tegasnya
Dan juga sebagai kader Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Luthfi mengajak kepada seluruh kader untuk bersama MUI dan menghimbau agar tidak ikut terprovokasi, tetap pada koridor yang lurus agar terhindar dari tindakan-tindakan radikal.
“Saya ini pernah berada diwadah yang sesat (radikal) jujur saya katakan kelompok-kelompok mereka itu sungguh meresahkan dan menebar provokatif dimanapun. Walau begitupun tetap kita rangkul untuk kembali dalam koridor yang lurus islam rahmatan lil’alamin, dengan ini saya ajak dan himbau kepada seluruh kader Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) agar tidak ikut terprovokasi dan terjebak dalam pergerakan yang salah itu.” Tutupnya
Pada akhir wawancara Luthfi menyampaikan untuk mengedukasi dan menginformasi kepada kader-kader HIMMAH tentang bahaya gerakan radikalisme dan mengajak untuk tetap berada di gerakan yang santun, merangkul, damai itulah yang dinamakan islam rahmatan lil’alamin.(Red)
Sepindonesia | LABUHANBATU – Personil Polsek Panai Tengah yang dipimpin oleh Iptu Hendri Abdon Silalahi melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dalam…
Sepindonesi.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT prioritaskan dunia pendidikan dan kesehatan sebagai corong menuju masyarakat yang sejahtera…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBD Kabupaten Labuhanbatu kepada 3.008…