Diduga Satpam PT.Milano Perkosa Janda Muda, Cipayung Gruduk Polres Labuhanbatu

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Diduga janda Muda di perkosa oleh oknum Satpam PT Milano Wilmar Grup di Kebun Kelapa Sawit milik PT Milano Wilmar Grup cabang II Desa Sei Naodaris Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, pada Senin (6/12/2021) sekira pukul 13.00 WIB.

Diketahui bahwa korban berinisial yang berdomisili di Desa Sei Naodaris dan diduga pelaku pemerkosaan oknum Satpam PT.Milano inisial AHH yang tinggal di perumahan PT.Milano.

Sebelumnya Koban mengaku kepada wartawan bahwa dirinya sedang mencari berondolan di Kebun Milik PT Milano dan ditangkap oleh oknum Satpam PT.Milano inisial AHH dan mengancamnya dengan sebilah pisau dan memeluk korban dari belakang serta menurunkan celana dalam korban dan memerkosanya.

Sebagai korban tidak terima atas pemeriksaan yang dilakukan oleh oknum Satpam dan inisial A pada Selasa (7/12/2021) membuat Laporan Polisi ke Polres Labuhanbatu dengan Nomor Laporan Polisi No:LP/2144/XI/2021/SPKT RES-LB.

Karena merasa lambat proses penanganan tindak pidanan pemerkosaan ini, perempuan Cipayung Plus merasa lambat atas penanganan perkara yang dilakukan oleh Polres Labuhanbatu senggi massa yang tergabung dengan Perempuan Cipayung Plus melakukan unjuk rasa di depan Polres Labuhabatu.

Baca Juga :

Wakil Gubernur : Guru Berkualitas Mau Membuka Diri Dan Terus Belajar

Bupati Labuhanbatu : Perjuangan Seorang Ibu Tidak Dapat Digantikan Oleh Siapapun

Selama Tahun 2021 Polres Labuhanbatu Tetapkan 623 Tersangka TP.Narkotika

Menurut Koordinator aksi bahwa Pada saat korban melaporkan kasus pemerkosaan yang menimpa dirinya ke Polres Labuhanbatu korban juga membawa barang bukti berupa celana dalam korban yang masih menyisakan bekas sperma
dari pelaku. Dan mirisnya, sampai saat ini yang terduga pelaku masih berkeliaran sehingga membuat korban trauma berkepanjangan sampai mentalnya terganggu.

Atas kronologi tersebut kami tergabung dari Perempuan Cipayung Plus
Melawan dan melakukan Aksi Solidaritas sesama perempuan dan sebagai bentuk kekecewaan atas kinerja Polres Labuhanbatu yang lambat mengusut tuntas kasus pemerkosaan tersebut.

Adapun Tuntutan aksi yang di sampaikan perempuan Cipayung Plus pada Senin (20/12/2021) di depan Mapolres Labuhanbatu sebagai berikut :

1. Meminta Polres Labuhanbatu untuk segera mengusut tuntas pelaku
pemerkosaan di PT.MILANO/PT.WILLMAR cabang 2 panai tengah.

2. Tindak tegas pelaku pemerkosaan sesuai dengan pasal 285 KUHP.

3. Copot kanit PPA Polres Labuhanbatu.
4, Hentikan kekerasan terhadap perempuan.

5. Stop eksploitasi anak labuhanbatu.

6. Meminta kepada POLRES untuk membentuk tim khusus korban
kekerasan seksual.

7. Mendesak pihak penegak hukum untuk ramah perempuan.

Masyarakat berharap agar Polres Labuhanbatu dapat segera mengusut dugaan tindak pidanan yang terjadi di Kebun PT.Milano dan segera menangkap oknum Satpam yang disebut sebagai pelakunya.(At/Red)