IMG_20241017_223308
Screenshot_2024-10-22-16-18-34-71_c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274
Screenshot_2024-10-23-20-45-02-91_3a637037d35f95c5dbcdcc75e697ce91

Sejumlah Ibu – Ibu Kelurahan Sei Putih Temui Bobby, Sampaikan Keluhan

IMG_20220116_231506

Sepindonesia.com | MEDAN – Jelang Maghrib, Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau pembersihan Sungai Putih Jalan Masjid, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (16/1/2022).

Ada Peninjauan dilakukan untuk memastikan pembersihan berjalan lancar. Selain menyebabkan penyumbatan sehingga memicu terjadinya banjir, sampah yang menutupi permukaan sungai juga menimbulkan aroma yang kurang sedap sehingga sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Saat Bobby Nasution tiba di lokasi, jajaran Kecamatan Medan Petisah bekerja bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan tengah melakukan pembersihan sungai. Selain menggunakan cangkul dan penggaruk untuk membersihkan sampah, 1 unit backhoe loader juga diturunkan untuk guna mendukung pembersihan sungai yang dilakukan tersebut.

Baca Juga : 

Gerak Cepat Wali Kota Medan Tanggapi Laporan Warga

Gubernur Jambi Ajak Petani Pertahankan Kualitas Kopi Kerinci

Kwalitas Pembangunan Rabat Beton Di  Desa Kampung Padang Diragukan

Melihat kedatangan menantu Presiden Joko Widodo tersebut, sejumlah warga, terutama kaum ibu langsung mendatanginya. Mereka sangat senang melihat Bobby langsung datang menindaklanjuti keluhan masyarakat sekitar. “Terima kasih, Pak Wali Kota telah datang ke tempat kami,” kata D Br Siagian, mewakili warga sekitar.

Kepada Bobby, Br Siagian langsung menyampaikan apa yang menjadi keluhan sampah selama ini. Dikatakannya, mereka kecewa karena pengangkatan sampah tidak dilakukan rutin, bisa seminggu sekali sehingga sampah bertumpuk sehingga menimbulkan aroma tidak sedap. “Karena bau dan berlalat, sampah yang udah ditumpukkan itu akhirnya dibuang ke sungai,” ungkapnya.

Oleh karenanya, harap Br Siagian, pengangkatan sampah minimal dua hari sekali. “Kami rela bayar retribusi sampah Pak Wali Kota setiap bulannya, tapi tolonglah pengangkatan sampah rutin dilakukan. Jangan lah dibiarkan menumpuk berhari-hari, baru diangkat,” ungkapnya.

Selanjutnya, Br Siagian mengungkapkan, penyebab permukaan Sungai Putih dipenuhi sampah karena banyak warga luar yang datang ketika berbelanja ke Pasar Meranti membawa sampah dari rumahnya dan kemudian membuangnya ke dalam sungai. Meski warga sekitar sudah berulangkali menegur, namun tak digubris. Selain itu sampah Pasar Meranti, ungkapnya, juga dibuang setiap hari ke Sungai Putih.

Selain sampah, Br Siagian juga berharap Wali Kota dapat mengatasi persoalan banjir yang belakangan ini rentan mereka alami. Selain akibat sungai tersumbat dan mengalami pendangkalan akibat sampah, jelasnya, banjir juga terjadi akibat tidak berfungsi pintu air yang dibangun Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.

“Yang terakhir Pak Wali, kami juga minta agar peredaran narkoba di wilayah ini dibasmi karena sudah sangat meresahkan warga. Kios-kios kosong di Pasar Meranti digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, tidak hanya malam hari, tapi juga siang hari,” ungkapnya penuh harap.

Setelah mendengar keluhan warga, Bobby Nasution didampingi Kadis PU Kota Medan Topan Obaja Ginting langsung memanggil Camat Budi Ansyari Lubis. Budi membenarkan keluhan warga soal sampah, sebab Kelurahan Petisah Tengah hanya memiliki dua unit becak pengangkut sampah.

“Saya minta awal Februari ini, becak pengangkut sampah harus ditambah sehingga pengangkutan sampah bisa rutin dilakukan,” kata Bobby Nasution kepada Camat Medan Petisah sekaligus minta agar dibuat larangan membuang sampah ke dalam sungai. Di samping itu juga melakukan pengawasan guna mencegah warga buang sampah ke dalam sungai.

Terkait masalah banjir, Bobby Nasution pun akan menindaklanjutinya. Sebab, persoalan banjir merupakan salah satu program prioritas yang akan dituntaskan. Sebagai langkah awal, Bobby minta kepada Kadis PU untuk menyampaikan masalah pintu air yang tidak berfungsi kepada BWS Sumatera II untuk diperbaiki. “Jika pintu air berfungsi, banjir yang menggenangi rumah warga bisa dialirkan ke Sungai Putih,” jelasnya.

Selanjutnya, menyikapi persoalan maraknya peredaran narkoba di Pasar Meranti, Bobby langsung mengecek kios-kios kosong tersebut. Ada puluhan kios kosong yang dibiarkan terbengkalai sehingga menjadi tempat transaksi narkoba. Menurut Jamal, Kepling setempat, kios itu kosong karena harga sewanya terlalu mahal sehingga pedagang tidak mampu membayar sewanya. “Masalah peredaran narkoba ini akan kita sikapi, terima kasih atas informasinya,” pungkas Bobby.(Red)

pt sep gambar

PENTINGNYA INVESTASI PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL SEBAGAI PENENTU MASA DEPAN

Ditulis oleh : Ketut Agus Oktariawan/ 1914101102 Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Akhir – akhir ini,…

Read More...

Literasi Financial: Budaya Investasi Menjamin Masa Depan

Ditulis oleh : Labora Dwi Putri Sinaga/042011535022 Mahasiswa Universitas Airlangga Banyuwangi, Surabaya Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Investasi Digital adalah salah…

Read More...

SOYAKU: PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH PRODUKSI TAHU SEBAGAI UPAYA MENCAPAI INDONESIA EMAS 2045 PADA SEKTOR EKONOMI BAGI MASYARAKAT KABUPATEN KEDIRI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Ditulis oleh : M. Mahfudz Anwar/ 180151602192 Mahasiswa UNIVERSITAS NEGERI MALANG Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Indonesia Emas 2045 merupakan harapan…

Read More...

EMAS MENJADI ASA FINANCIALLY INDEPENDENT SOCIETY SEBAGAI WUJUD GENERASI INDONESIA EMAS

Ditulis oleh : Muhammad Alwi Nurfauzan /192600041 Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Investasi secara harfiah diartikan sebagai…

Read More...

APLIKASI DIGITAL “GEN-Z” SEBAGAI BEKAL IDENTITAS GENERASI EMAS GUNA MENANGKAL KEKERASAN SEKSUALITAS

Ditulis Oleh : MUHAMMAD NAUFAL AFLAH/ 320200301016 Mahasiswa Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Bogor Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Paradigma Pesatnya Perkembangan…

Read More...

BOARD GAME PAK EDIT” WUJUDKAN GENERASI MASA DEPAN MELEK INVESTASI DIGITAL

  Nama Peserta Opini : Nahya Qisthi Buchari/1702531055 Mahasiswa Universitas Udayana Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK)…

Read More...

INVESTASI TERPENTING “KESEHATAN”

Ditulis Oleh : Nur Hafyamsyah/ 1701100118 Mahasiswa Universitas Labuhanbatu, Surmatera Utara Sepindonesia.com | LABUHANBATU –Budi daya kita telah berubah sejak…

Read More...

FLONECA: TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN BATAK SEBAGAI TRANSFORMASI PEMULIH EKONOMI DI ERA PANDEM

Ditulis oleh : Pramiado Samuel Siregar/ 195080201111048 Mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Keadaan global yang saat ini…

Read More...

Digitalisasi Cagar Budaya Patung Sigale-Gale

Ditulis oleh : Sindi Sriwahyuni/ 4172131022 MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Indonesia memiliki banyak budaya lokal yang…

Read More...