Kapolres Labuhanbatu Berpesan Agar Polri Meningkatkan Kerjasama Dengan TNI Serta Instansi Terkait
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Polres Labuhanbatu melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2020 dalam rangka pengamanan Natal dan tahun…
Sepindonesia.com | MEDAN – Jelang Maghrib, Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau pembersihan Sungai Putih Jalan Masjid, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (16/1/2022).
Ada Peninjauan dilakukan untuk memastikan pembersihan berjalan lancar. Selain menyebabkan penyumbatan sehingga memicu terjadinya banjir, sampah yang menutupi permukaan sungai juga menimbulkan aroma yang kurang sedap sehingga sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Saat Bobby Nasution tiba di lokasi, jajaran Kecamatan Medan Petisah bekerja bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan tengah melakukan pembersihan sungai. Selain menggunakan cangkul dan penggaruk untuk membersihkan sampah, 1 unit backhoe loader juga diturunkan untuk guna mendukung pembersihan sungai yang dilakukan tersebut.
Baca Juga :
Gerak Cepat Wali Kota Medan Tanggapi Laporan Warga
Gubernur Jambi Ajak Petani Pertahankan Kualitas Kopi Kerinci
Kwalitas Pembangunan Rabat Beton Di Desa Kampung Padang Diragukan
Melihat kedatangan menantu Presiden Joko Widodo tersebut, sejumlah warga, terutama kaum ibu langsung mendatanginya. Mereka sangat senang melihat Bobby langsung datang menindaklanjuti keluhan masyarakat sekitar. “Terima kasih, Pak Wali Kota telah datang ke tempat kami,” kata D Br Siagian, mewakili warga sekitar.
Kepada Bobby, Br Siagian langsung menyampaikan apa yang menjadi keluhan sampah selama ini. Dikatakannya, mereka kecewa karena pengangkatan sampah tidak dilakukan rutin, bisa seminggu sekali sehingga sampah bertumpuk sehingga menimbulkan aroma tidak sedap. “Karena bau dan berlalat, sampah yang udah ditumpukkan itu akhirnya dibuang ke sungai,” ungkapnya.
Oleh karenanya, harap Br Siagian, pengangkatan sampah minimal dua hari sekali. “Kami rela bayar retribusi sampah Pak Wali Kota setiap bulannya, tapi tolonglah pengangkatan sampah rutin dilakukan. Jangan lah dibiarkan menumpuk berhari-hari, baru diangkat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Br Siagian mengungkapkan, penyebab permukaan Sungai Putih dipenuhi sampah karena banyak warga luar yang datang ketika berbelanja ke Pasar Meranti membawa sampah dari rumahnya dan kemudian membuangnya ke dalam sungai. Meski warga sekitar sudah berulangkali menegur, namun tak digubris. Selain itu sampah Pasar Meranti, ungkapnya, juga dibuang setiap hari ke Sungai Putih.
Selain sampah, Br Siagian juga berharap Wali Kota dapat mengatasi persoalan banjir yang belakangan ini rentan mereka alami. Selain akibat sungai tersumbat dan mengalami pendangkalan akibat sampah, jelasnya, banjir juga terjadi akibat tidak berfungsi pintu air yang dibangun Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.
“Yang terakhir Pak Wali, kami juga minta agar peredaran narkoba di wilayah ini dibasmi karena sudah sangat meresahkan warga. Kios-kios kosong di Pasar Meranti digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, tidak hanya malam hari, tapi juga siang hari,” ungkapnya penuh harap.
Setelah mendengar keluhan warga, Bobby Nasution didampingi Kadis PU Kota Medan Topan Obaja Ginting langsung memanggil Camat Budi Ansyari Lubis. Budi membenarkan keluhan warga soal sampah, sebab Kelurahan Petisah Tengah hanya memiliki dua unit becak pengangkut sampah.
“Saya minta awal Februari ini, becak pengangkut sampah harus ditambah sehingga pengangkutan sampah bisa rutin dilakukan,” kata Bobby Nasution kepada Camat Medan Petisah sekaligus minta agar dibuat larangan membuang sampah ke dalam sungai. Di samping itu juga melakukan pengawasan guna mencegah warga buang sampah ke dalam sungai.
Terkait masalah banjir, Bobby Nasution pun akan menindaklanjutinya. Sebab, persoalan banjir merupakan salah satu program prioritas yang akan dituntaskan. Sebagai langkah awal, Bobby minta kepada Kadis PU untuk menyampaikan masalah pintu air yang tidak berfungsi kepada BWS Sumatera II untuk diperbaiki. “Jika pintu air berfungsi, banjir yang menggenangi rumah warga bisa dialirkan ke Sungai Putih,” jelasnya.
Selanjutnya, menyikapi persoalan maraknya peredaran narkoba di Pasar Meranti, Bobby langsung mengecek kios-kios kosong tersebut. Ada puluhan kios kosong yang dibiarkan terbengkalai sehingga menjadi tempat transaksi narkoba. Menurut Jamal, Kepling setempat, kios itu kosong karena harga sewanya terlalu mahal sehingga pedagang tidak mampu membayar sewanya. “Masalah peredaran narkoba ini akan kita sikapi, terima kasih atas informasinya,” pungkas Bobby.(Red)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Polres Labuhanbatu melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2020 dalam rangka pengamanan Natal dan tahun…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Shalat subuh adalah faktor dilapangkannya rezeki. Demikian disampaikan Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST.MT, dalam…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu memberikan sosialisasi dan bimtek implementasi keuangan di Pemerintahan daerah Kabupaten Labuhanbatu bersama…
Sepindonesia.com | LABUHABATU – Jalan menuju Desa N6 Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara dikeluhkan warga karena…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Remaja Masjid Sukamulia Utara turut membantu dalam pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Silaturahmi Eratkan Persaudaraan (SEP)…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Gerakan Nanam Amal Sedekah (GANAS) selama di komandoi oleh Edi Suprapto menjadi berkembang pesat sehingga setiap…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pada Hari Ulang Tahun (HUT) Silaturahmi Eratkan Persaudaraan (SEP) Grup Ke – 3 yang dilaksanakan di…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Hari Ulang Tahun (HUT) Silaturahmi Eratkan Persaudaraan (SEP) KE – 3 menyantuni anak yatim sebanyak 100…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Informasi buat Masyarakat Aek Nabara dan sekitarnya pada Minggu (20/12/2020) mulai pukul 13.00 WIB Abang becak…