Bupati Labuhanbatu Membuka Tournament Gasing Cimar Di Desa Cinta Makmur
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, ST.MT menyaksikan tournament gasing cimar berseri di Desa Cinta Makmur Kecamatan…
Sepindonesia.com | MEDAN – Jelang Maghrib, Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau pembersihan Sungai Putih Jalan Masjid, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (16/1/2022).
Ada Peninjauan dilakukan untuk memastikan pembersihan berjalan lancar. Selain menyebabkan penyumbatan sehingga memicu terjadinya banjir, sampah yang menutupi permukaan sungai juga menimbulkan aroma yang kurang sedap sehingga sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Saat Bobby Nasution tiba di lokasi, jajaran Kecamatan Medan Petisah bekerja bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan tengah melakukan pembersihan sungai. Selain menggunakan cangkul dan penggaruk untuk membersihkan sampah, 1 unit backhoe loader juga diturunkan untuk guna mendukung pembersihan sungai yang dilakukan tersebut.
Baca Juga :
Gerak Cepat Wali Kota Medan Tanggapi Laporan Warga
Gubernur Jambi Ajak Petani Pertahankan Kualitas Kopi Kerinci
Kwalitas Pembangunan Rabat Beton Di Desa Kampung Padang Diragukan
Melihat kedatangan menantu Presiden Joko Widodo tersebut, sejumlah warga, terutama kaum ibu langsung mendatanginya. Mereka sangat senang melihat Bobby langsung datang menindaklanjuti keluhan masyarakat sekitar. “Terima kasih, Pak Wali Kota telah datang ke tempat kami,” kata D Br Siagian, mewakili warga sekitar.
Kepada Bobby, Br Siagian langsung menyampaikan apa yang menjadi keluhan sampah selama ini. Dikatakannya, mereka kecewa karena pengangkatan sampah tidak dilakukan rutin, bisa seminggu sekali sehingga sampah bertumpuk sehingga menimbulkan aroma tidak sedap. “Karena bau dan berlalat, sampah yang udah ditumpukkan itu akhirnya dibuang ke sungai,” ungkapnya.
Oleh karenanya, harap Br Siagian, pengangkatan sampah minimal dua hari sekali. “Kami rela bayar retribusi sampah Pak Wali Kota setiap bulannya, tapi tolonglah pengangkatan sampah rutin dilakukan. Jangan lah dibiarkan menumpuk berhari-hari, baru diangkat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Br Siagian mengungkapkan, penyebab permukaan Sungai Putih dipenuhi sampah karena banyak warga luar yang datang ketika berbelanja ke Pasar Meranti membawa sampah dari rumahnya dan kemudian membuangnya ke dalam sungai. Meski warga sekitar sudah berulangkali menegur, namun tak digubris. Selain itu sampah Pasar Meranti, ungkapnya, juga dibuang setiap hari ke Sungai Putih.
Selain sampah, Br Siagian juga berharap Wali Kota dapat mengatasi persoalan banjir yang belakangan ini rentan mereka alami. Selain akibat sungai tersumbat dan mengalami pendangkalan akibat sampah, jelasnya, banjir juga terjadi akibat tidak berfungsi pintu air yang dibangun Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.
“Yang terakhir Pak Wali, kami juga minta agar peredaran narkoba di wilayah ini dibasmi karena sudah sangat meresahkan warga. Kios-kios kosong di Pasar Meranti digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, tidak hanya malam hari, tapi juga siang hari,” ungkapnya penuh harap.
Setelah mendengar keluhan warga, Bobby Nasution didampingi Kadis PU Kota Medan Topan Obaja Ginting langsung memanggil Camat Budi Ansyari Lubis. Budi membenarkan keluhan warga soal sampah, sebab Kelurahan Petisah Tengah hanya memiliki dua unit becak pengangkut sampah.
“Saya minta awal Februari ini, becak pengangkut sampah harus ditambah sehingga pengangkutan sampah bisa rutin dilakukan,” kata Bobby Nasution kepada Camat Medan Petisah sekaligus minta agar dibuat larangan membuang sampah ke dalam sungai. Di samping itu juga melakukan pengawasan guna mencegah warga buang sampah ke dalam sungai.
Terkait masalah banjir, Bobby Nasution pun akan menindaklanjutinya. Sebab, persoalan banjir merupakan salah satu program prioritas yang akan dituntaskan. Sebagai langkah awal, Bobby minta kepada Kadis PU untuk menyampaikan masalah pintu air yang tidak berfungsi kepada BWS Sumatera II untuk diperbaiki. “Jika pintu air berfungsi, banjir yang menggenangi rumah warga bisa dialirkan ke Sungai Putih,” jelasnya.
Selanjutnya, menyikapi persoalan maraknya peredaran narkoba di Pasar Meranti, Bobby langsung mengecek kios-kios kosong tersebut. Ada puluhan kios kosong yang dibiarkan terbengkalai sehingga menjadi tempat transaksi narkoba. Menurut Jamal, Kepling setempat, kios itu kosong karena harga sewanya terlalu mahal sehingga pedagang tidak mampu membayar sewanya. “Masalah peredaran narkoba ini akan kita sikapi, terima kasih atas informasinya,” pungkas Bobby.(Red)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, ST.MT menyaksikan tournament gasing cimar berseri di Desa Cinta Makmur Kecamatan…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT menghadiri pembinaan management dan sosialisasi tanah wakaf mesjid yang di…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – positif Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu, Nasrullah Terkonfirmasi Covid-19 dan saat ini melakukan isolasi di…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kabupaten Labuhanbatu keluarkan aturan dan sanksi bagi warga dan pelaku usaha tidak terapkan penggunaan masker di…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pemkab Labuhanbatu bagikan sebanyak 5000 masker sembari sosialisasikan aturan denda disiplin pelanggaran penerapan protokol kesehatan kepada…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu gelar upacara apel gabungan kelompok 1,2,3, dan 4 yang di ikuti eselon 2,3,…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT di dampingi para kepala OPD Pemkab Labuhanbatu bersilaturahmi dengan tenaga…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Camat Rantau Utara H.Turing Ritonga,ST.MM menghadiri dan meninjau Sunatan Massal yang merupakan Program Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu…