Polsek NA IX-X Laksanakan Bansos Aman Nusa II, Serta Giat Polisi Sahabat Anak
Sepindonesia.com | LABURA – Kapolsek Na IX-X, AKP Mara Lidang Harahap didampingi Bhabinkamtibmas Aiptu SE. Siregar dan Kasihumas Polsek Aiptu…
Sepindonesia.com | MEDAN – Pemko Medan siap memberikan pendampingan berupa pelatihan bagi para pengungsi sesuai dengan kebutuhan keahlian yang dibutuhkan negara ketiga. Guna memastikan para pengungsi mendapatkan pendampingan pelatihan sesuai yang diinginkan tersebut, Pemko Medan meminta International Organization for Migration (IOM) Indonesia memberikan informasi terkait destinasi negara ketiga yang akan dituju para pengungsi tersebut.
“Kami butuh informasi terkait destinasi negara ketiga yang dituju para pengungsi. Apabila negara ketiga ingin membutuhkan keahlian dari para pengungsi, kami dapat membantu memberikan pendampingan dan pelatihan kepada mereka,” kata Wali Kota Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat menerima kunjungan Pimpinan IOM Indonesia Louis Hoffman di Balai Kota, Kamis (20/01/2022).
Baca Juga :
Gubernur Jambi Ajak Perusahaan Memperhatikan Lingkungan Hidup
Dit Polairud Polda Kepri Berhasil Amankan 2 Tersangka Jaring Pengiriman PMI Ilegal
Gubernur Alharis: Gernas BBI Dorong Ekonomi Masyarakat Jambi
Selain pendampingan untuk pelatihan pelatihan, kata Aulia, Pemko Medan juga peduli dengan kesehatan para pengungsi. Dikatakannya, Pemko Medan terus melakukan proteksi kesehatan bagi para imigran tersebut. Di samping itu, imbuhnya, Pemko Medan ke depannya juga akan memberikan vaksinasi dosis ketiga bagi para pengungsi. Dengan demikian para pengungsi yang ingin melakukan transformasi ke negara ketiga yang menjadi tujuan sudah aman.
Sementara itu Pimpinan IOM Indonesia Louis Hoffman didampingi Program Manager IOM Joshua Hart dan Kepala Kantor IOM Medan Sarah Ahmed Farah dan Katheleen Lina, mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas kerjasama dan dukungannya selama ini kepada IOM, seperti penanganan isolasi dan vaksinasi dosis satu dan dua kepada para pengungsi.
Louis selanjutnya mengungkapkan, IOM Indonesia memiliki partner untuk mengatasi dan berkomunikasi dengan para pengungsi yakni United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Sejauh ini, jelasnya, mereka belum menemukan negara ketiga yang sesuai diharapkan. “Sebagai solusi yang dapat dilakukan saat ini, kami mencoba mengurangi rasa stress para pengungsi, diantaranya melakukan konseling, memberikan informasi dan perhatian untuk mengurangi rasa cemas sehingga mereka tidak berdemo lagi. Tentunya ini membutuhkan waktu,” ungkap Louis.(Red)
Sepindonesia.com | LABURA – Kapolsek Na IX-X, AKP Mara Lidang Harahap didampingi Bhabinkamtibmas Aiptu SE. Siregar dan Kasihumas Polsek Aiptu…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kapolsek Panai Tengah Iptu Hendri Abdon Silalahi,SH tampak bercandaria dan berphoto dengan anak – anak di…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe, ST.MT melaksanakan Jumat Keliling di Mesjid Al- Ikhlashiyah lingkungan Rejo mulio…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST.MT menghadiri Malam Ramah Tamah dengan Danrem 022/PT Kolonel Inf…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT memberikan santunan pendidikan kepada 30 orang anak yatim dan santunan…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Tim khusus Anti Bandit (Tekab) Unit Reskrim Polsek Bilah Hulu mengamankan AK Alias Adon (34) warga…
Sepindonesia.con | LABUHANBATU – Membangkitkan kesadaran dan semangat masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung selesai, Forkopimda Labuhanbatu ciptakan…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Terkait adanya selisih perhitungan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) antara PLN Rantauprapat dengan Bappenda Labuhanbatu yang terdapat…
Sepindonesi.com | LABUHANBATU – Rombongan Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) yang di ketuai oleh Abdul Rahman Rambe diserang di…