Pengedar Ganja Di Desa Perbaungan Diciduk Personil Polres Labuhanbatu
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika di Kecamatan Bilah…
Sepindonesia.com | MEDAN – Pemko Medan siap memberikan pendampingan berupa pelatihan bagi para pengungsi sesuai dengan kebutuhan keahlian yang dibutuhkan negara ketiga. Guna memastikan para pengungsi mendapatkan pendampingan pelatihan sesuai yang diinginkan tersebut, Pemko Medan meminta International Organization for Migration (IOM) Indonesia memberikan informasi terkait destinasi negara ketiga yang akan dituju para pengungsi tersebut.
“Kami butuh informasi terkait destinasi negara ketiga yang dituju para pengungsi. Apabila negara ketiga ingin membutuhkan keahlian dari para pengungsi, kami dapat membantu memberikan pendampingan dan pelatihan kepada mereka,” kata Wali Kota Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat menerima kunjungan Pimpinan IOM Indonesia Louis Hoffman di Balai Kota, Kamis (20/01/2022).
Baca Juga :
Gubernur Jambi Ajak Perusahaan Memperhatikan Lingkungan Hidup
Dit Polairud Polda Kepri Berhasil Amankan 2 Tersangka Jaring Pengiriman PMI Ilegal
Gubernur Alharis: Gernas BBI Dorong Ekonomi Masyarakat Jambi
Selain pendampingan untuk pelatihan pelatihan, kata Aulia, Pemko Medan juga peduli dengan kesehatan para pengungsi. Dikatakannya, Pemko Medan terus melakukan proteksi kesehatan bagi para imigran tersebut. Di samping itu, imbuhnya, Pemko Medan ke depannya juga akan memberikan vaksinasi dosis ketiga bagi para pengungsi. Dengan demikian para pengungsi yang ingin melakukan transformasi ke negara ketiga yang menjadi tujuan sudah aman.
Sementara itu Pimpinan IOM Indonesia Louis Hoffman didampingi Program Manager IOM Joshua Hart dan Kepala Kantor IOM Medan Sarah Ahmed Farah dan Katheleen Lina, mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas kerjasama dan dukungannya selama ini kepada IOM, seperti penanganan isolasi dan vaksinasi dosis satu dan dua kepada para pengungsi.
Louis selanjutnya mengungkapkan, IOM Indonesia memiliki partner untuk mengatasi dan berkomunikasi dengan para pengungsi yakni United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Sejauh ini, jelasnya, mereka belum menemukan negara ketiga yang sesuai diharapkan. “Sebagai solusi yang dapat dilakukan saat ini, kami mencoba mengurangi rasa stress para pengungsi, diantaranya melakukan konseling, memberikan informasi dan perhatian untuk mengurangi rasa cemas sehingga mereka tidak berdemo lagi. Tentunya ini membutuhkan waktu,” ungkap Louis.(Red)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika di Kecamatan Bilah…
Sepindonesia.com | KARO – Sebanyak tiga unit rumah permanen di Desa Jandimeriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, hangus terbakar dalam kebakaran…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 02 dr.Hj Maya Hasmita,Sp.OG.MKM dan H.Jamri.ST (MARI) menyambangi…
Sepindonesia.com | BITUNG – Terkait kasus Lahan Tanah Di PT Pathemang Dock yard yang berlokasi dinaemundung kelurahan Aertembaga dua kecamatan…
Sepindonesia.com | KARO – Dalam upaya menyukseskan event internasional Aquabike Toba 2024, Pemerintah Kabupaten Karo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah…
Sepindonesia.com| LABUHANBATU – Pembentukan alat kelengkapan dewan perwakilan rakyat daerah merupakan amanat undang-undang nomor 2 tahun 2018 tentang perubahan kedua…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Labuhanbatu Dr. Faisal Arif Nasution, S.Sos, M. Si menghadiri Rapat Paripurna istimewa…
Sepindonesia.com | MEDAN – Tim Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut dan Polresta Deliserdang mengungkap kasus kejahatan jalanan yang terjadi…
Sepindonesia.com | KARO – Guna menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, Satbinmas Polres Tanah Karo bersama team gabungan menggelar operasi…