Bupati Labuhanbatu Serahkan BLT 3.008 KK Di Kecamatan Bilah Hilir
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBD Kabupaten Labuhanbatu kepada 3.008…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pertemuan bulanan Dharmawanita Kabupaten Labuhanbatu yang dipimpin Ir. Hj. Diah Aulidan Yusuf Siagian diisi dengan sosialisasi mengenai kanker payudara yang bertajuk “pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kanker payudara” dengan narasumber yakni dr. Nuraini Siregar, MKM dari yayasan kanker indonesia (YKI) cabang Labuhanbatu di Aula Kantor PKK Jl. WR Supratman Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara Rabu (26/01/2022)
Ketua Dharmawanita kabupaten Labuhanbatu Ir. Diah yusuf siagian mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulannya dan harapannya ilmu yang didapat bisa memberikan manfaat dan dapat disosialisaikan kepada keluarga dan masyarakat.
Baca Juga :
Provinsi Jambi Gelar Pangan Murah
Polda Kepri Buka Pendaftaran Penerimaan (SIPSS) Polri TA. 2022
Satpolairud Polres Karimun Paparkan Hasil Operasi Penangkapan 3 Tersangka PMI Asal NTB
“Pertemuan bulanan ini merupakan kegiatan rutin dharmawanita setiap bulannya dan saya berharap sosialisasi ini akan menambah ilmu kita sehingga kita dapat mensosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat sekitar kita,” kata Diah
Dalam sosialisasi tersebut, dr. Nuraini memaparkan kanker yang terbanyak menjangkit wanita adalah kanker payudara dengan 34,40%, kanker serviks dengan 19,32%, kanker ovarium dengan 7,84%, kanker kolorektal 6,42%, kanker thiroid 4,64%, kanker paru-paru dengan 4,46%, kanker rahim dengan 3,37%, kanker leukimia dengan 3,08%, kanker Non-hogdkinlymphoma dengan 2,82%, kanker hati dengan 2,49%.
Dari hasil survey tersebut kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak terjangkit pada wanita, untuk itu saat ini YKI lagi menggalakkan sosialisasi mengenai kanker payudara.
Kanker Payudara merupakan penyakit tumor ganas di seluruh jaringan payudara kecuali jaringan kulit payudara yang dapat menyebar (metasis) ke organ – organ yang lain dan menyebabkan kematian. Adapun yang beresiko terkena kanker payudara adalah perempuan yang mendapatkan menstruasi pertama pada usia kurang dari 12 tahun, perempuan yang menopause diatas usia 50 tahun, belum pernah melahirkan, tidak pernah menyusui, melahirkan anak pertama diusia lebih dari 35 tahun, riwayat adanya penyakit tumor jinak serta adanya riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga lainnya
Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan cara identik dengan skrining kanker payudara, upaya menemukan KPD pada wanita atau sekelompok masyarakat yang tidak ada keluhan dengan faktor resiko, dan tujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas.
Pengobatan kanker payudara ada beberapa cara yaitu dengan operasi, kemoterapi, radioterapi, hormonal therapy, targeting therapy, combined therapy.(Red)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBD Kabupaten Labuhanbatu kepada 3.008…