Pemuda Sinode GMIT Wajib Jaga Persatuan Dan Kerukunan Beragama Di NTT

Sepindonesia.com | KUPANG – Dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini mengalami perubahan yang signifikan, akibat cepatnya pengaruh teknologi informasi, perubahan yang tidak mudah untuk dikendalikan kecuali dengan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Upaya masif Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda menghadapi kondisi keterbukaan informasi publik yang nyaris tanpa filter tentu memerlukan dukungan semua pihak, agar kondisi ini tidak mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga :

Amankan Malam Tahun Baru Imlek, Polres Sergai Apel Gelar Pasukan

PT.Basimbah Tani Syahdilata Produsen Pupuk Organik Bantu Kesusahan Petani

Kapolsek Kualuh Hilir Pimpin Kegiatan Sosial Menyambut Hari Raya Imlek

Begitupula Badan Pengurusan Pemuda Sinode GMIT dalam kendali Patje Oktofianus Tasuib, S.Sos sangat concern terhadap isu keterbukaan informasi yang tentu diharapkan tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).

Patje Oktofianus Tasuib, S.Sos selaku Ketua Pemuda Sinode GMIT menekankan beberapa hal penting yang menjadi perhatian semua pihak.

Menghimbau seluruh masyarakat NTT, khususnya seluruh Pemuda GMIT untuk ” menjadi pengguna media yang cerdas, tidak mudah termakan dan terpengaruh isu hoax yang dapat memecah belah kerukunan hidup beragama di Provinsi NTT.

Tetap mentaati protokol kesehatan, selalu menerapkan 5M untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 di NTT.

Terkait permasalahan-permasalahan hukum yang sedang terjadi di Provinsi NTT, mari bersama-sama membantu Polri khususnya Polda NTT dengan mendukung serta mengawal semua proses hukum yang sedang berlangsung, serta menjaga situasi Kamtibmas NTT agar tetap aman dan kondusif. (TIM-LT/Red)