Pemangkasan CPO Ilegal Merugikan Petani Dan Pengusaha Angkutan 

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pemangkasan atau penurunan Crude Palm Oil (CPO) yang dilakukan oleh preman atau mafia dengan mengarahkan supir angkutan tangki CPO untuk membuka keran tangki dan menjual kepada mafia dengan harga tertentu.

Hasil pantauan awak media ini kejadian ini biasanya dapat kita temui di jalan Lintas Sumatera dengan menyediakan gudang penampungan bahkan ada yang mendirikan tenda – tenda biru.

Baca Juga :

Bertahun – Tahun Mafia CPO Beroperasi Tanpa Sentuhan Hukum

Truk Tangki CPO Terbalik dan Terjun Bebas Nyawa Sopir Melayang

Pada saat ini yang masih dapat langsung kita temui di Jalan Lintas Sumatera Dusun Bulu Cina Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu dan di Jalan Lintas Sumatera Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kedua lokasi Mafia ini bebas beroperasi seakan tidak tersentuh hukum dan seakan beroperasi dengan legal dan memiliki ijin Oprasi.

Aparat penegak hukum yang ada di Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Utara sekaakan tidak berdaya dan pasrah atas kegiatan ilegal yang dilakoni oleh mafia CPO tersebut.

Beberapa masyarakat yang ditemui oleh awak media ini pada Senin (7/11/2022) yang tidak mau namanya dituliskan menyampaikan bahwa mafia CPO ini sudah lama beroperasi tidak mungkin pihak kepolisian dari Polres Labuhanbatu ataupun Polsek setempat tidak mengetahui kegiatan ini, tetapi ada informasi yang kami dapat kalau mafia CPO banyak yang terlibat mulai dari jabatan yang tertinggi di Sumatera Utara ini sampai yang terendah, sehingga mafia CPO ini bebas melakukan aksinya tanpa tersentuh hukum jelasnya.

Menurut pengusaha angkutan CPO yang tidak mau namanya dituliskan menyampaikan bahwa dengan ada mafia CPO di sepanjang jalan Lintas Sumatera kami dari pengusaha angkutan sering di klaim oleh pemilik DO karena sering terjadi susut yang melebihi persentasi batas susut maksimum.

Kemungkinan susut CPO terjadi karena ada supir yang masuk atau dipaksa masuk oleh mafia CPO dan mengurangi CPO dengan menjual kepada pihak mafia.

Untuk itu kami dari pengusaha angkutan berharap agar aparat penegak hukum Polsek,Polres dan Polda Sumatera Utara dapat menindak pelaku – pelaku pembelian CPO Ilegal ini demi memberikan keamanan dan kenyamanan kepada kami dalam menjalankan usaha, jelasnya.

Mewakili petani sawit inisial DP menyampaikan tindakan dari mafia CPO ini juga dapat merugikan para petani karena dengan pengurangan bobot CPO di tangki angkutan para supir pasti akan berusaha untuk mengganti bobot CPO yang diturunkan dengan masukkan bahan cair lainnya seperti air dan lainnya sehingga kwalitas CPO akan menurun dan sudah pasti berimbas kepada petani, jelasnya.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti,SIK saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa (8/11/2022) sampai berita ini diturunkan belum ada penjelasan.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu juga turut di konfirmasi melalui pesan WhatsApp atas peraktek diduga ilegal yang dilakukan oleh mafia CPO ini, pesan tersampaikan tetapi tidak ada jawaban.(Red)