Screenshot_2024-10-23-20-45-02-91_3a637037d35f95c5dbcdcc75e697ce91

Penulis Itu Telah Mati

IMG_20240219_193806

 

(Bagian Kesatu) Ditulis Oleh Jacob Ereste pada 19 Pebruari 2024

Sepindonesia.com  | BANTEN – Penulis itu telah mati, sebelum semua karya dan kumpulan tulisannya yang telah lama hendak dia terbitkan belum juga diwujudkan. Perkabungan pun di rumah duka sangat bersahaja dan sederhana. Karena memang, bagian dari wasiatnya kepada keluarga tak hendak merepotkan banyak orang.

Tak ada upacara khusus saat pelepasan jenazahnya dari pihak keluar. Hanya atas inisiatif rekan dekatnya yang terbilang pernah satu perjuangan dan penderitaan, meminta waktu memberikan kata-kata terakhir. Isyak tangis cuma meremang, sekedar saja, tak sampai sesenggukan, kecuali kata haru yang liris, seakan mengiris setiap hati yang mendengar penuturan sohib sejatinya yang merasa terpukul, karena menyisakan janji yang pernah mereka sepakati untuk dilakukan bersama dalam satu bentuk menyusun kitab kehidupan.

Acara tahlilan pun dilaksanakan secara sederhana dan spontan, itu pun atas inisiatif sahabat karibnya yang sangat dekat semasa hidupnya. Tahlil dan tahmid, serta do’a khusus kepada almarhum ini disebut oleh berbagai kalangan cukup memberi kontribusi terhadap pembelaan dan perjuangan untuk rakyat.

Sejak pemakaman di kampung tempat tinggalnya, sebagian orang baru memahami jika dia adalah penulis yang tekun. Tak ada profesi lain yang dia tekuni, kecuali menulis. Sesaat memang dia sempat bergabung dalam jajaran pengurus media. Seperti aktivitas dirinya dalam dunia pergerakan yang menaruh kepedulian pada persoalan dan masalah rakyat.

Tiada pemberitaan atas kematian penulis ini dalam berbagai media yang pernah — atau bahkan biasa — memuat karya tulisnya.

Sangat mungkin bagi banyak orang, tulisan yang dia buat tidaklah terlalu penting untuk diperhitungkan. Sebab nilai kritis yang tersisip pada setiap karyanya lumayan santun untuk tidak menohok perasaan orang lain. Tapi topik yang dia usung dapat dipastikan selalu up to date, mengingat dirinya sebagai pembaca dan pengamat sosial kemasyarakatan yang aktif dan serius.

Kumpulan tulisannya yang sudah terhimpun — setelah dimuat oleh beragam media itu — terbilang sekitar 3.200 artikel dengan bermacam ragam topik dan isu terbaru yang sedang terjadi dalam masyarakat pada saat itu juga. Sejatinya, dia ingin sekali menjadikan kumpulan buah karyanya itu sebagai batu nisan abadi. Sehingga bagi semua orang yang ingin melakukan ziarah kubur cukup membaca kumpulan tulisannya yang telah diabadikan itu.

Begitulah nasib dan suratan tangan, semua berada pada izin Allah. Seperti kematian yang menjadi bagian dari sejumlah rahasia dan kekuasaan-Nya.

Atas inisiatif sobat karibnya, sepenggal puisi pendek karyanya tentang kematian yang dia tulis semasa hidup, dipahat secara khusus dalam bentuk ukiran kaligrafi, untuk menandai duka cita sobat dan sahabatnya yang sangat hormat dan menghargainya.(**)

pt sep gambar

Polsek Panai Tengah Bantu 60 KK Di Wilayah Hukumnya

Sepindonesia | LABUHANBATU – Personil Polsek Panai Tengah yang dipimpin oleh Iptu Hendri Abdon Silalahi melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dalam…

Read More...

Bupati Labuhanbatu Serahkan BST APBD Kepada 3.802 KK Di Kecamatan Bilah Hulu

Sepindonesi.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT prioritaskan dunia pendidikan dan kesehatan sebagai corong menuju masyarakat yang sejahtera…

Read More...

Bupati Labuhanbatu Serahkan  BLT 3.008 KK Di Kecamatan Bilah Hilir

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT)  dari APBD Kabupaten Labuhanbatu kepada 3.008…

Read More...