Persiapan Aksi Penolakan Pilkades Jilid V Di Sula Jatuh Pada Senin 26 April 2021
Sepindonesia.com | SANANA – Aksi Front Perjuangan Rakyat Demokrasi (FPRD) jilid empat (V) untuk menolak Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak…
Sepindonesia.com, Asahan | Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas P2KBP3A Kabupaten Asahan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak (KHA). Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs. John Hardi Nasution di Aula Hotel Antariksa Kisaran, Senin (10/06/2024).
Pada pidatonya Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan mengatakan, KHA berlaku atas semua anak tanpa terkecuali baik anak yang sehat maupun sakit, normal maupun penyandang disabilitas anak yang tanpa dan atau anak yang sedang berhadapan dengan hukum yang disebut sebagai inklusi. “Anak harus dilindungi dari segala jenis kekerasan, keterlantaran, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap dirinya atau diskriminasi yang diakibatkan oleh keyakinan atau tindakan orangtua atau anggota keluarganya yang lain”, ujarnya.
Selain itu, semua tindakan dan keputusan menyangkut seorang anak harus dilakukan atas dasar kepentingan terbaik bagi anak. “Pemerintah bertanggung jawab memastikan semua hak yang dicantumkan di dalam konvensi dilindungi dan dipenuhi untuk tiap anak. Semua anak berhak atas kehidupan, Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat perlu memastikan bahwa anak bisa bertahan hidup dan tumbuh dengan sehat”, ungkapnya.
Selanjutnya John menyampaikan, beberapa indikator utama Kabupaten Layak Anak diantaranya adalah fasilitas ramah anak yaitu ruang bermain ramah anak, ruang laktasi, kawasan tanpa rokok, sekolah ramah anak, fasilitas kesehatan ramah anak, zona aman sekolah dan rumah ibadah ramah anak termasuk prevalensi kesehatan anak, penyediaan air bersih dan sanitasi, akses informasi layak anak, menjadi tanggung jawab kita bersama mewujudkanya. “Dapat kita pikirkan pada setiap perkantoran yang melaksanakan pelayanan kepada masyarakat wajib menyediakan sarana ruang laktasi, sarana bermain ramah anak, sanitasi ramah anak termasuk bagi disabilitas dengan mengarusutamakan gender secara inklusi, termasuk pada pelayanan umum seperti fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas ibadah, fasilitas transportasi dan fasilitas perbelanjaan umum lainnya”, tandasnya.(Azhar)
Sepindonesia.com | SANANA – Aksi Front Perjuangan Rakyat Demokrasi (FPRD) jilid empat (V) untuk menolak Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan,SIK.MH Sambut kedatangan Personil BKO Sat Brimob Bataliyon A dan BKO DIT…
Sepindonesia.com | SANANA-Kepolisiaan Sektor (Polsek) Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut) berhasil mengamankan tiga orang…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Labuhanbatu melantik 20 anggota PPK dan 12 anggota PPS…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu lakukan bimbingan teknis pemungutan, perhitungan suara terhadap badan adhoc pada…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kunjungan kerja Bapak Kapolda Sumut IRJEN POL. Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si dan Pangdam…
Sepindonesia.com | TANA TORAJA – Unit Resmob Sat Reskrim Polres Tana Toraja, yang dipimpin Kanit Resmob Bripka Alvian Somalinggi menggerebek…
Sepindonesia.com | BATAM – Bermula awal dari terjadinya keributan di salah satu warung kopi sebut saja Ali baba Kopi Tiam…