Pj. Bupati Batu Bara Terima penghargaan Kategori daerah Berkinerja Baik
Sepindonesia.com | JAKARTA – Disela rapat koordinasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Batu Bara menerima secara simbolis…
Sepindonesia.com | BITUNG – Keluarga ahli waris Wulur melaporkan dugaan pengancaman di Polsek Aertembaga Kelurahan Aertembaga terkait kasus Lahan Tanah milik ahli waris wulur, laporan dibuat pada Minggu (18/08/2024)
Kejahatan mafia tanah masif dan terorganisir telah merampas tanah adat pasini milik keluarga Wullur yang dibeli sejak tahun 1923. mafia tanah tersebut merampas tanah adat pasini dengan membuat legal standing melalui BPN kota Bitung dengan menerbitkan SHGB atas nama PT memalsukan data fisik dan data yuridis, motifnya SHGB digunakan sebagai jaminan di bank sebagai pinjaman.
Menurut keterangan para ahli waris pada Senin (26/8/2024) menjelaskan Sejak tahun 2018 PT tersebut meninggalkan dan menelantarkan tanah tersebut, berakibat secara hukum SHGB tersebut harus dibatalakan menurut PP 11 thn 2010 tentang penerbitan tanah terlantar dan PP 9 thn 1999 tentang pembatalan hak atas tanah. secara hukum keluarga Wullur sebagai pemilik sah tanah adat pasini berhak dan telah menguasai berdasarkan bukti yuridis Akta jual beli pada tahun 1923 yang diperkuat oleh data fisik register tanah, surat ukur, lokasi tanah dan batas tanah.
Di Duga ada oknum yang mengancam untuk membunuh keluarga Wullur agar keluar dari tanah adat pasini yg telah dikuasai menurut hukum, selanjutnya Keluarga ahliwaris Wulur datangi Polsek Aertembaga untuk meminta perlindungan dan melaporkan dugaan pengancaman terhadap keluarga Wulur.
Keluarga Wulur juga menjelaskan telah menyampaikan kejadian tersebut ke Polsek Aertembaga dan anggota Polsek mengatakan dengan bahasa Manado oh kalo laporan itu langsung ke polres karna kalo laporan dari keluarga wulur itu sudah di ambil alih polres ujarnya.
Padahal keluarga Wullur datang untuk meminta perlindunga karena adanya ancaman yang tidak dapat di abaikan demi keselamatan keluarga. sesungguhnya tugas dan fungsi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melindungi mengayomi masyarakat sebagaimana perintah UUD 1945 Pasal 30 Ayat (4)
Disitulah menjadi perbincangan dan pertanyaan Masyarakat apa sebenarnya tugas mereka apakah seperti itu pelayanan kepada masyarakat. Kami sebagai masyarakat Aertembaga Dua bermohon kepada Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen. Pol. DR. (C) Yudhiawan, SIK.SH.MH.MSI. agar bisa memberikan Pembinaan terhadap Oknum” Anggota yang bertugas di Polsek Aertembaga agar kedepan harus dapat melindungi dan memberikan keadilan yang lebih bagus lagi melayani masyarakat sebagaimana azas Tri Brata.
(Tim/MSI)
Sepindonesia.com | MEDAN – Nomor Campuran (Mixed Foursome) Cabang Olahraga (Cabor) Golf Sumatera Utara (Sumut) dengan atlet Rayhan Latif /…
Sepindonesia.com | MEDAN – Pebowling putri tuan rumah Sumatera Utara, Aldila Indryati, memastikan tiket semifinal cabang olahraga bowling Pekan…
Sepindonesia.com | BATU BARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batu Bara gencar menggelar sosialisasi di basis pemilih di 12…
Sepindonesia.com | SULAWESI – Pihak keluarga Wullur yang didampingi kuasa hukum Herling Walangitang, S.H.,M.H akan kembali menggunakan tanah adat pesini…
Sepindonesia.com | KARO – Personel Satresnarkoba Polres Tanah Karo berhasil menangkap seorang pria yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Dalam rangka menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu…
Sepindonesia.com | DELI SERDABG – Kiprah tim pelari tuan rumah Provinsi Sumatera Utara Nella Agustin, berjuang demi prestasi dan mengharumkan…
Sepindonesia.com | LANGKAT – Atlet sambo kontingen Sumatera Utara kelas Men Combat 65 Kg, Everaim Ginting berhasil meraih medali emas…