Barang Bukti Narkotika dan Perjudian Dimusnahkan Di Kejari Karo
Sepindonesia.com| KARO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Karo melaksanakan pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) di lapangan Kejari…
Sepindonesia.com | MEDAN – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Al Washliyah (BEM UMN Al Washliyah) Medan melaksanakan Aksi Unjuk Rasa Jilid II yang berlangsung di Markas Polisi Daerah Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara serta Kantor Gubernur Sumatera Utara. Senin (09/09/24) siang hari.
Dalam pantauan awak media, aksi tersebut diawali oleh Ali Badri Harahap yang meminta kepada Kapolda Sumatera Utara untuk segera bertindak atas permasalahan yang terjadi.
Presiden Mahasiswa UMN AW Medan, Bambang Prayetno dalam orasinya meminta Kapoldasu untuk segera turun tangan dalam menyelesaikan dan menangani terkait penangkapan truk yang bermuatan 4 ball bahkan baku plastik impor PE putih Grade LDPE 1710 sebanyak 4.300 kg yang sampai saat ini tidak ada proses hukum yang jelas.
Baca Juga :
Perumahan SD N 21 Pangkatan Dusun Kampung Selamat di Jadikan Tempat Perjudian
Tim Satgas Saber Pungli Paparkan Garis-Garis Tindakan Pungli
“Kami meminta kepada Kapolda Sumatera Utara agar tidak terkesan melindungi Kapolrestabes Kota Medan yang saat ini diduga tidak profesional dalam menangani kasus tersebut, sehingga persoalan itu tak berujung”, ujarnya.
Kepada awak media, Bambang juga mengatakan bahwa telah menyurati Polda Sumatera Utara kurang lebih satu minggu lebih namun pihak polda seperti tidak merespon akan hal ini.
“Tidak ada perkembangan sama sekali terkait penangkapan yang telah di lakukan. Kami berharap bapak Kapoldasu serius memanggil Kapolrestabes untuk menyelesaikan kasus penangkapan ini. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaannya kepada institusi, cukup yang lalu lalu telah menghebohkan seluruh jutaan mata dan telinga rakyat kepada institusi polri pada kasus sambo”, ucapnya.
Presma BEM UMN AW Medan itu juga meyakini Kapoldasu bisa mengembalikan kepercayaan publik pada polri dengan menertibkan anggotanya dalam kinerja secara baik dan profesional.
“Jika Polrestabes Medan tidak bisa menjalankan dengan baik kami minta kasus ini diambil alih oleh Mapoldasu agar kasus ini bisa dapat titik terang”, sambungnya.
Beberapa jam aksi tersebut terus berlanjut namun pihak Polda Sumatera Utara tidak memberikan sambutan yang baik dan enggan untuk memberikan tanggapannya. Akhirnya ratusan masa aksi tersebut mendorong pagar dan memblokade jalan yang menyebabkan kemacetan hingga beberapa kilo meter. Hal ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa kepada pihak kepolisian khususnya wilayah sumatera utara dikarenakan seakan tutup mata atas persoalan persoalan yang terjadi.
Setelah berjam jam aksi tersebut tidak ditanggapi akhirnya ratusan massa aksi bergerak menuju Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kantor PJ Gubernur Sumatera Utara. (Tim)
Sepindonesia.com | MEDAN – Kejuaraan cabang olahraga (cabor) Aquatik (renang) gaya bebas 50 m putra PON XXI berakhir sudah….
Sepindonesia.com | SERGAI – Nusrtdinov Zayan Fatih atlet berkuda Sumatera Utara (Sumut) mampu menyumbang satu emas dari Berkuda Equestrian nomor…
Sepindonesia.com | DELISERDANG – Calon Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, resmi didaulat menjadi Ketua Dewan Pakar Asosiasi Pemerintah Desa…
Sepindonesia.com | KARO – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting hadir dalam acara tanam pisang cavendish dan launching kemitraan closed loop….
Sepindonesia.com | KARO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, melalui Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, bersama dengan Kepala Kejaksaan Negeri Karo,…
Sepindonesia.com | KARO – Deklarasi Bacalon Bupati Karo di Jambur Milala Mas Jln Jamin Ginting, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Pasangan…
Sepindonesia.com | BATAM – Beredarnya pesan melalui Media Sosial Facebook dan WhatsApp terkait salah satu diduga korban aksi sweeping massa…