Pangdam I/BB Berikan Penghargaan Dan Pengarahan Kepala Prajurit, PNS, Persit Korem 032/Wbr
Sepindonesia.com | PADANG – Menjelang akhir masa tugasnya, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan bersama ketua Persit Kartika Chandra Kirana…
Sepindonesia.com | KARO – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Mulawari Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Nomor 14 221 285 diduga kuat melanggar Keputusan Menteri Energi dan Mineral (ESDM) Nomor 37 tahun 2022 tentang wilayah penugasan penyedia dan pendistribusian Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan meliputi seluruh Wilayah Negara Kesatuan Indonesia.
Pertamina melarang pembelian melalui jerigen atau kendaraan tank yang dimodifikasi. Adapun Mengacu kepada Kepmen ESDM No 37/2022 tentang jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) dimana ada perubahan status pertalite menjadi bahan bakar penugasan.
Hasil pantauan awak media ini pada Selasa (12/11/2024) SPBU Mulawari Nomor 14 221 285 ditemukan mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite dengan puluhan jerigen.
Saat dikonfirmasi petugas pengisian BBM jenis Pertalite SPBU Desa Mulawari Tian dan Mawar menyampaikan bahwa kami melakukan pengisian BBM Bersubsidi jenis Pertalite dengan menggunakan jerigen karena masyarakat memiliki surat ijin dari Kepala Desa.
Saat awak media ini menanyakan surat ijin dari Kepala Desa mana dan mana surat ijinnya pihak SPBU dan masyarakat yang sedang mengisi BBM Pertalite ke jerigen tidak dapat menunjukkan surat ijinnya.
Mawar juga menyampaikan bahwa pemilik SPBU Mulawari tersebut bernama Jaka.
Dilokasi SPBU Mulawari tampak puluhan jerigen yang ada yang telah selesai diisi dan ada yang menunggu antrian, dan anehnya lagi pada pengisian BBM bersubsidi dengan menggunakan jerigen ini diutamakan oleh petugas sehingga terjadi antrian mobil.
Masyarakat yang sedang antri yang tidak mau namanya dituliskan menyampaikan bahwa Kabupaten Karo ini aneh, dimana – mana tidak boleh mengisi BBM bersubsidi dengan menggunakan jerigen tetapi di Kabupaten Karo ini bebas tanpa ada pantauan dari aparat penegak hukum dan pihak Pertamina.
Seorang sopir Angkutan Umum inisial LT (40) pada Sabtu (16/11/2024) menyampaikan kepada awak media ini, SPBU di Tanah Karo ini sering kehabisan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar di SPBU karena bebasnya masyarakat mengambil BBM bersubsidi dengan menggunakan jerigen.
Di pengecer banyak BBM Pertalite dengan harga Rp 12.000 per liter dan kami para sopir terpaksa beli BBM dari pengecer karena di SPBU sering kehabisan BBM bersubsidi, jelas nya.
Masyarakat berharap agar pengawas Pertamina dapat segera turun ke Kabupaten Karo dan memeriksa SPBU Mulawari dan SPBU lainnya, untuk menghindari penyalahgunaan BBM Bersubsidi. (AT/Tim Investigasi)
Sepindonesia.com | DELI SERDANG – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Angakatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPD AMPI) Deliserdang, Herman Nauli Nasution, menegaskan…
Kapolsek Bilah Hilir dan Kanit Reskrim berfoto bersama Kepala sekolah, Komite serta ratusan siswa-siswi SMP Negeri 1 Bilah Hilir. Sepindonesia.com…
Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimy Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kepada 72 Kepa Desa Se Kabupaten Langkat (Foto : Dok….
Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimy Membayar Pajak Kendaraan Dinasnya Di Halaman Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Langkat…
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo memperketat pengamanan pada kegiatan sortir, lipat, dan pengesetan surat suara untuk Pemilihan Gubernur…
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika di wilayah hukumnya pada Jumat (1/11/2024). Pengungkapan ini…