Polda Sumut Raih Penghargaan Terbaik Dalam Pengelolaan Barang Milik Negara 2024
Sepindonesia.com | MEDAN – Polda Sumatera Utara kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Terbaik dalam kategori Penatausahaan Barang Milik…
Sepindonesia.com | KLATEN – Polres Klaten telah mengamankan 5 pelaku kekerasan terhadap anak dibawah umur yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Polisi mengamankan pelaku setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban pada tanggal 16 Desember 2024.
Kelima pelaku yakni inisial S, inisial D, inisial A, inisial I, inisial A, dan inisial T diamankan beserta barang bukti berupa 1 unit HP merk Oppo warna hitam milik pelaku, 7 file rekaman vidio serta pakaian yang digunakan pelaku saat kejadian.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Klaten AKBP Warsono dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Klaten pada Rabu, 18 Desember 2024.
“Setelah menerima laporan dan melakukan pendalaman terhadap rekaman vidio milik pelapor, selanjutnya pada hari Senin tanggal 16 Desember sekira pukul 22.00 WIB para pelaku ini kita amankan dari Kos Edelweis dan para pelaku mengakui perbuatannya,” Terang Kapolres.
AKBP Warsono menjelaskan bahwa kekerasan yang terekam dalam vidio tersebut terjadi pada tanggal 15 April 2024 pukul 22.00 WIB di salah satu kos – kosan di Kecamatan Klaten Utara. Kelima pelaku merupakan teman sesama penghuni kos,sementara korban berinisial FPA (17) bekerja di tempat ibu kos tersebut.
Warsono mengungkapkan bahwa motif pelaku adalah sakit hati karena korban dianggap telah menyebarluaskan berita tidak benar terhadap sesama penghuni kos serta adanya dugaan bahwa korban melakukan pencurian pakaian laundry dan sejumlah uang milik salah satu pelaku.
“Para tersangka ini sakit hati karna perbuatan korban ini menyebarkan kabar tidak benar terhadap sesama penghuni kos serta korban diduga telah melakukan pencurian pakaian laundry dan uang milik salah satu tersangka.” Ungkapnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan pasal 80 ayat 1 Jo pasal 76 UU Nomor 35 tahun 2018 dengan ancaman pidana penjara 3 tahun 6 bulan serta pidana penjara paling lama 5 tahun untuk kekerasan yang dilakukan secara bersama – sama.
Hingga saat ini Satreskrim Polres Klaten masih melakukan penyelidikan terhadap satu pelaku lain berinisial T serta pemeriksaan kepada saksi – saksi. (Spriyadi)
Sepindonesia.com | MEDAN – Polda Sumatera Utara kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Terbaik dalam kategori Penatausahaan Barang Milik…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Perayaan Natal PAUD Eben Haezar tahun 2024 dirayakan dengan penuh sukacita dan khidmat. Perayaan natal kali…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia, Agus Andrianto mengungkapkan komitmennya untuk menjalankan program 100 hari yang sejalan…
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan Operasi Lilin Toba 2024 untuk…
Sepindonesia.com | TEBING TINGGI – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Branch Office (BO) Tebing Tinggi menggelar beberapa rangkaian kegiatan…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI), Dedi Siregar apresiasi Bareskrim Polri,…
Sepindonesia com | MAKASAR – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa dari rumah pegiat hukum dan demokrasi didepan PN…
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo meningkatkan patroli keamanan pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Patroli ini menyasar…