SPI Labuhanbatu Tandatangani MoU Dengan Dinas PMD Labuhanbatu
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ketua Serikat Perempuan Independen (SPI) Labuhanbatu Istuti Leili Lubis melakukan kerjasama dengan memorandum of understanding (MoU)…
Sepindonesia.com | MEDAN – Tepat pukul 14.00 Wib pada Senin,(30/12/2024) Riantogi Bachtiar Panjaitan menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Adam Malik, Medan, Ia dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma setelah kejadian penganiayaan yang dialaminya.
Menurut keterangan dari orang tuanya, jenazahnya akan diberangkatkan dan rencananya Selasa (31/12/2024) untuk dikebumikan di Matio, Balige.
Kematian Riantogi Bachtiar Panjaitan, merupakan kesediahan yang sangat mendalam bagi keluarga, karna tidak menyangka anak mereka pergi untuk selamanya dengan sangat tragis,
Awal mula kejadiannya tejadinya penganiyaan terhadap Riantogi Bachtiar Panjaitan yang diduga anggota geng motor, Kedua orang tua korban tidak terima anaknya dianiaya hingga mengalami trauma berat, sekarang dirawat dirumah sakit Adam Malik
Orang tua Riantogi Panjaitan menjelaskan kepada awak media, Kejadian penganiayaan ini terjadi pada jumat malam tanggal (27/12/2024) Riantogi Bachtiar Panjaitan anak yang diduga anggota Genk Motor dianiaya warga hingga koma karena dituduh genk motor saat berada di hamparan perak Kabupaten Deli Serdang.
Kejadian ini bermula saat Riantogi Bachtiar Panjaitan melintas di jalan Sei Baharu ,hamparan perak dengan kecepatan tinggi karna jalan lurus dengan tujuan mau kerumah temannya, akan tetapi warga yang melihat kendaraan melaju dengan kencang, langsung dikejar warga dimasukkan dan hingga kini kereta yang dipakainya hilang, ujarnya.
Remaja ini babak belur dihajar massa hingga harus dirawat dirumah sakit Adam Malik, Warga yang tidak bisa menahan amarah, langsung memukul kedua remaja tersebut dianiaya hingga babak belur dengan alasan sudah merasa resah akibat ulah geng motor yang kerap mengganggu warga.
Selain dianiaya oleh warga, ponsel, helm, jaket, dan milik remaja tersebut hilang, kedua orang tua Tidak terima anaknya dianiaya massa karena diduga anggota Genk motor, dan kedua orangtua akan mengambil langkah hukum nantinya, melapor ke Polsek Hamparan Perak, Orang tua korban menegaskan, bahwa anaknya bukan anggota geng motor. Anaknya hanya melintas menuju rumah temannya, tutupnya.
(Tim/Red)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ketua Serikat Perempuan Independen (SPI) Labuhanbatu Istuti Leili Lubis melakukan kerjasama dengan memorandum of understanding (MoU)…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT melayat kerumah duka ketua GAMKI Tohap Simanungkalit atas meninggalnya orang Op.Berlin…
Sepondonesia.com | LABURA – Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Sahrial Sirait yang diwakili Kanit Reskrim Ipda Yuna Gultom melakukan pengecekan titik…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT, melaksanakan shalat Jum’at berjamaah pada agenda Jum’at keliling (Jumling )…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Tim Operasional Satres Narkoba Polres Labuhanbatu menangkap seorang laki – laki Inisial AS alias Apin (40)…
Sepindonesia.com | LABURA – Kapolsek NX IX-X, AKP Maralidang Harahap melaksanakan pengecekan hospot dengan lintang 2.28369, bujur 99.668272 yang termonitor di…
Sepindonesia.com | LABURA – Parlagutan Sitompul (52) warga Dusun Kampung Baru, Desa Lobu Huala, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, merasa…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT meresmikan Distributor Air Minum dalam Kemasan (AMDK) merek Liga untuk…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT bertemu dengan Ratusan masyarakat Dusun Kampung Baru Gunung Gajah Desa…