Satu Pelaku Pencurian Dua Penadah Diamankan Unit Resum Polres Labuhanbatu
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Tiga laki – laki dewasa berinisial AS alias Arif (29) warga Kabupaten Asahan bersama dua warga…
Sepindonesia.com | MEDAN – Tepat pukul 14.00 Wib pada Senin,(30/12/2024) Riantogi Bachtiar Panjaitan menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Adam Malik, Medan, Ia dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma setelah kejadian penganiayaan yang dialaminya.
Menurut keterangan dari orang tuanya, jenazahnya akan diberangkatkan dan rencananya Selasa (31/12/2024) untuk dikebumikan di Matio, Balige.
Kematian Riantogi Bachtiar Panjaitan, merupakan kesediahan yang sangat mendalam bagi keluarga, karna tidak menyangka anak mereka pergi untuk selamanya dengan sangat tragis,
Awal mula kejadiannya tejadinya penganiyaan terhadap Riantogi Bachtiar Panjaitan yang diduga anggota geng motor, Kedua orang tua korban tidak terima anaknya dianiaya hingga mengalami trauma berat, sekarang dirawat dirumah sakit Adam Malik
Orang tua Riantogi Panjaitan menjelaskan kepada awak media, Kejadian penganiayaan ini terjadi pada jumat malam tanggal (27/12/2024) Riantogi Bachtiar Panjaitan anak yang diduga anggota Genk Motor dianiaya warga hingga koma karena dituduh genk motor saat berada di hamparan perak Kabupaten Deli Serdang.
Kejadian ini bermula saat Riantogi Bachtiar Panjaitan melintas di jalan Sei Baharu ,hamparan perak dengan kecepatan tinggi karna jalan lurus dengan tujuan mau kerumah temannya, akan tetapi warga yang melihat kendaraan melaju dengan kencang, langsung dikejar warga dimasukkan dan hingga kini kereta yang dipakainya hilang, ujarnya.
Remaja ini babak belur dihajar massa hingga harus dirawat dirumah sakit Adam Malik, Warga yang tidak bisa menahan amarah, langsung memukul kedua remaja tersebut dianiaya hingga babak belur dengan alasan sudah merasa resah akibat ulah geng motor yang kerap mengganggu warga.
Selain dianiaya oleh warga, ponsel, helm, jaket, dan milik remaja tersebut hilang, kedua orang tua Tidak terima anaknya dianiaya massa karena diduga anggota Genk motor, dan kedua orangtua akan mengambil langkah hukum nantinya, melapor ke Polsek Hamparan Perak, Orang tua korban menegaskan, bahwa anaknya bukan anggota geng motor. Anaknya hanya melintas menuju rumah temannya, tutupnya.
(Tim/Red)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Tiga laki – laki dewasa berinisial AS alias Arif (29) warga Kabupaten Asahan bersama dua warga…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT di dampingi Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih SH, menghadiri Rapat Kordinasi…
Sepindonesia | LABUHANBATU – Salah satu siswa Setukpa dengan Nosis 202003030070 yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Wira Adhibrata…
Sepindonesia | LABURA – Seorang yang berprofesi guru di Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) tepaksa berurusan dengan pihak Kepolisian…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kepala Kepolisian Resor Labuhanbatu AKBP Agus Darojat, SIK, MH, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ditengah perayaan Hari Bhakti Adhiyaksa ke 60, pihak Kepolisian Resor Labuhanbatu yang dipimpin langsung oleh Kapolres…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT menghadiri pelepasan eksport perdana komuditi produk turunan minyak kelapa sawit…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Peduli Keselamatan Insan Pers, ketua Singa Pers, Labuhanbatu Raya, Ir syafrijal Siregar atau lebih di kenal…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT saat turun ke persawahan di Desa Selat Beting Kecamatan Panai Tengah…