Sepindonesia.com | STABAT – Pj. Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, secara resmi membuka Kick-Off Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) dan Stunting. Diresmikannya Kic-Off pertanda dimulainya kolaborasi antara PT. Hutama Karya (Persero) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat. Acara tersebut berlangsung di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Senin (20/1/2025).
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimy mengapresiasi komitmen PT Hutama Karya dalam mendukung program pemerintah, khususnya pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting di wilayah Langkat.
“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan. Penanganan stunting juga menjadi prioritas kami untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan berkualitas,” ujar Faisal.
Baca Juga :
Sat Narkoba Polres Langkat Tangkap Peia Pemilik 8 Butir Ekstasi
Polres Labuhanbatu Musnahkan Sabu 19.469 gram dan Ekstasi 37.637 Butir
Ia berharap, kolaborasi ini dapat berkelanjutan. “Kami berharap program ini tidak berhenti di sini. Pendampingan berkelanjutan sangat diperlukan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Langkat,” tambahnya.
Branch Manager Tol Binjai-Langsa, Medya Gustian, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) PT Hutama Karya. “Kami bekerja sama dengan Yayasan Sumut Nusantara dan Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mendukung pemerintah daerah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini mencakup bantuan sosial, perbaikan infrastruktur, serta edukasi kesehatan bagi ibu dan anak,” jelasnya.
Program ini mendapat sambutan hangat dari warga Desa Banyumas. Warga berharap inisiatif ini dapat membantu memperbaiki kualitas hidup serta memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
Acara ini turut dihadiri oleh para kepala perangkat daerah Pemkab Langkat, Camat Stabat, Kepala Stasiun KAI Kwala Bingai, Forkopimca Kecamatan Stabat, Kepala Desa Banyumas, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.(SR).