Limbah Pabrik Cemari Sungai Paluh Pakeh, Banyak Ikan Mati

Masyarakat Sedang Mengambil Ikan Mati Di Sungai Paluh Pakeh Langkat (Foto : Dok.sepindonesia.com)

Sepindonesia.com | LANGKAT – Beredar vidio memperlihatkan sejumlah warga menangkap ikan mabuk dialiran Sungai Palu Pakeh, diduga imbas limbah PKS Sawit Langkat UPL Batang Serangan PTPN 4, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

Dalam vidio durasi 0.25 detik dihimpunsepindonesia.com pada, Kamis (6/2/2025). Tampak sejumlah warga menangkap ikan dengan menggunakan alat tangguk dengan menyelam setengah badan untuk menangkap ikan di bantaran sungai.

Bahkan dalam vidio tersebut, selain terlihat lima pria yang sedang mencari ikan, diduga seorang warga yang merekam vidio menyebutkan.

Baca Juga :

Komite III DPD RI Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Jasa Raharja

Tiga Rumah Warga di Desa Nageri Dilalap si Jago Merah

“ini pak mabuk blendit ini pak, limbah PTPN 4 masuk kemari pak. Masuk kemari ikannya pada mabuk ini. Kaya mana ini di buang kemari ini limbahnya. Cemana ini pak gak kita amakan ini,” terang suara dalam vidio itu.

Terpisah dihubungi, salah seorang warga Desa Palu Pakeh membenarkan jika vidio itu diambil pada Rabu kemarin (5/2). “Sering kejadian seperti ini, tapi kami gak bisa berbuat banyak pak. Padahal air sungai disini dimanfaatkan masyarakat untuk irigasi persawahan,” ucap pria yang mengaku berdomisili di Desa Palu Pakeh.

Semantara, Bayu yang diketahui sebagai Humas di PKS Sawit Langkat UPL Batang Serangan PTPN 4, saat dikonfirmasi wartawan seakan berdalih dan kembali mempertanyakan hal tersebut.

“PTPN 4 mana, mulai kapan itu. Biasanya mereka konfirmasi jika memang ada kebocoran, atau datang ke manajemen. Intinya apa ini bang. Ap yg bs dibantu,” dalihnya.

Lebih lanjut, awak media melakukan konfirmasi soal rekaman vidio warga yang sedang menangkap ikan diduga imbas limbah PKS Sawit Langkat UPL Batang Serangan PTPN 4 yang dihimpun wartawan.

Namun, pria yang diketahui sebagai humas di PKS Sawit Langkat UPL Batang Serangan tidak menjawab konfirmasi dan memilih bungkam.(SR)