Kasat Narkoba Polres Batu Bara Buka Puasa dan Doa Bersama Anak Yatim Piatu
Foto Kasat Narkoba Polres Batu Bara AKP Ramses.P. Panjaitan,SH berbuka puasa dan berdoa bersama anak Yatim Piatu Sepindonesia.com | BATU…
Foto Pedagang Kaki Lima (PKL) bersama Staf Khusus Wapres RI drg. Tina Talisa, M.Ikom
Sepindonesia.com | JAKARTA – Pemerintah sedang menata ulang penyaluran dan pengawasan subsidi gas LPG 3 kg agar tepat sasaran, harga dan volume. Juga untuk cegah potensi kebocoran subsidi tahun 2025 Rp 87,5 trilyun yang terduga bisa sampai 60%. Untuk mendapatkan informasi langsung, Staf Khusus Wapres RI, drg. Tina Talisa, M.Ikom lakukan diskusi special dengan pedagang kaki lima (gorengan, bakso dan warung kopi), serta Asosiasi PKL Indonesia di PG Center’s Jakarta, Jumat, 28/2/2025.
“Hari ini, Jumat 28/2/2025 di PG Center Jakarta, Staf Khusus Wapres RI, drg Tina Talisa, M.Ikom lakukan diskusi special dengan pedagang kaki lima (PKL) terkait upaya pemerintah menata ulang penyaluran dan pengawasan subsidi gas LPG 3 kg. Ini keberlanjutan pertemuan APKLI dengan Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia 18/2/2025. Kita berharap aspirasi kawulo alit rakyat kecil, PKL, usaha mikro, petani dan nelayan sasaran didengar oleh pemerintah. Yaitu revisi Perpres RI 104/2007 sehingga subsidi gas LPG 3 kg tepat sasaran, harga dan volume, serta tidak terjadi kebocoran. Disilahkan Stafsus Wapres RI bertanya ke Pak Gani PKL Gorengan, Pak Kartim PKL Bakso dan Hj Andii Sukma Warung Kopi perihal gas melon, baik sebelum, saat dan sesudah kebijakan pemerintah akan dilakukan perubahan, tutur pengantar Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia, dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed.
Pada kesempatan tersebut, Staf Khusus Wapres RI drg Tina Talisa M Ikom menegaskan bahwa gas LPG 3 kg itu disubsidi pemerintah dan diperuntukan bagi yang berhak menerima. Dan saat ini pemerintah sedang menata ulang kebijakan penyaluran dan pengawasannya. Pedagang kaki lima, atau usaha mikro bagi pemerintah adalah pejuang ekonomi. Bukan saja gerakkan ekonomi, lebih dari itu, punya peran besar dalam pembangunan SDM Indonesia. Seperti Pak Gani PKL gorengan omset Rp 24 juta sebulan atau Rp 288 juta/tahun (1,5 tabung/hari), Pak Kartim PKL bakso omset Rp 30 juta/bulan atau Rp 360 juta/tahun (1/2 tabung/hari), juga Hj Andi Sukma dengan omset Rp 360 juta/tahun (2-3 tabung/hari) masuk kategori usaha mikro berhak menerima subsidi gas LPG 3 kg. Jadi yang kaya serta usaha kecil, menengah dan besar tidak berhak mendapatkan subsidi pemerintah, tegas Staf Khusus Wapres RI drg Tina Talisa M.Ikom.
Baca Juga :
Polres Labuhanbatu Gelar Penyuluhan Hukum Terkait UU Narkotika dan Perkebunan
Pria Residivis Narkoba Ditangkap Dengan Barang Bukti Sabu-Sabu
Turut hadir, Bendahara Umum, Rizal S Iman, Waketum Meihadir Ahmad, Ketua, Suyanto, serta Ketua DPW Jakarta Sures, Ketua DPD Se-Jakarta, serta Ratu Sofi Yulinar Ketua DPD Lebak Banten beserta jajaran.(Supriyadi)
Foto Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F. Sompie bersama peserta diskusi di Gedung Juang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3/2025). Sepindonesia.com |…
Foto Bupati dan Wakil Bupati Karo bersama Forkopimda Kabupaten Karo Sepindonesia.com | KARO – Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Antonius…
Foti Bupati dan Wakil Bupati Karo Serah Terima Memori Akhir Masa Jabatan Sepindonesia.com | KARO – Serah terima memori akhir…
Foto personil Polres Labuhanbatu yang melaksanakan patroli Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif, Polres…
Inspektur Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Ahlan Teruna Ritonga SH membacakan amanat Bupati Labuhanbatu dr Hj. Maya Hasmita Sp.OG MKM Sepindonesia.com |…
Foto Inspektorat Sumatera Utara yang melaksanakan Entry meeting dengan Pemkab Labuhanbatu Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Inspektorat Provinsi Sumatera Utara (Sumut),…
Sepindonesia.com | MEDAN – Sejak pertama dilantik pada 20 Februari 2025, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution baru…