Screenshot_2024-10-23-20-45-02-91_3a637037d35f95c5dbcdcc75e697ce91

Pelajar Dan Mahasiswa Tebing Tinggi Menggelar Diskusi Kebangsaan

Screenshot_2025-03-18-14-39-26-08_7352322957d4404136654ef4adb64504

Foto, Mahasiwa melaksanakan diskusi kebangsaan 

Sepindonesia.com | TEBING TINGGI –Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al-Washliyah (IPA) Kota Tebing Tinggi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat (P) Lafran Pane Tebing Tinggi, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bina Karya Tebing Tinggi menggelar acara Ngabuburit diskusi Kebangsaan, acara berlangsung di Café Kopang Jalan Sutomo, Minggu (16/03)

Kegiatan ini menjadi momen refleksi tentang peran pemuda dalam membangun bangsa di tengah tantangan zaman, sekaligus mempererat silaturahmi melalui diskusi dan buka puasa bersama.

Acara ini menghadirkan tiga pemantik (pemateri) yang mengulas berbagai aspek mengenai kesadaran kebangsaan di kalangan pemuda.

Zulfadli Matondang, S.Sos., M.SP membuka diskusi dengan menekankan pentingnya literasi dan kecintaan terhadap buku sebagai syarat utama bagi pemuda yang ingin berkontribusi dalam perubahan sosial.

“Kita mengenal Soe Hok Gie, Tan Malaka, Chairil Anwar, Haji Agus Salim—mereka semua adalah pemuda yang banyak membaca, banyak menulis, dan memiliki pemikiran yang tajam. Mereka tidak sekadar marah terhadap ketidakadilan, tetapi memahami akar masalahnya dengan membaca dan menganalisis,” ujarnya.

Ketua PD IPA Zulfadli mengatakan bahwa kehilangan minat membaca sama saja dengan kehilangan daya pikir. “Hari ini, kita sering melihat pemuda begitu vokal di media sosial, tetapi tanpa pemahaman yang mendalam. Pemuda harus kembali membaca buku, menggali referensi, dan berdiskusi agar tidak hanya ikut-ikutan dalam wacana yang dangkal,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Senior HMI, Zen Agustar, S.Pd menyampaikan kegelisahannya terhadap generasi muda yang tampak semakin kehilangan rasa resah terhadap keadaan bangsa.

“Dulu, pemuda gelisah ketika melihat ketimpangan sosial. Mereka turun ke jalan, menulis gagasan, dan memperjuangkan perubahan. Tapi sekarang, banyak yang justru nyaman dalam ketidaktahuan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pemuda harus mulai mempertanyakan mengapa mereka tidak lagi tergugah oleh realitas sosial yang timpang. “Jika kita kehilangan rasa resah, maka kita kehilangan alasan untuk bergerak,” tegasnya.

Di sisi lain, Jihan Akbar Nasution menyoroti tantangan pemuda dalam era digital yang penuh dengan disinformasi dan propaganda. Ia mengingatkan bahwa informasi yang mudah diakses justru bisa menjadi bumerang jika tidak disikapi dengan kritis.

“Kita punya akses ke ribuan informasi dalam sehari, tetapi seberapa banyak yang benar-benar kita pahami? Jangan sampai kita menjadi pemuda yang mudah digiring opini hanya karena malas mencari sumber yang valid,” tuturnya.

Menjelang waktu berbuka Diskusi kebangsaan ini diharapkan menjadi titik awal bagi pemuda Tebing Tinggi untuk kembali menggali literasi, membangun kesadaran kritis, dan menghidupkan kembali gairah berpikir dalam menghadapi tantangan kebangsaan.(AM)

pt sep gambar

Unit Tekap Polsek Kualuh Hilir Tangkap Jurtul Togel, Bandarnya kabur

Sepindonesia | LABURA – Tekap unit Reskrim Polsek Kualuh Hilir (Ledong) berhasil menangkap pelaku judi jenis togel dan Kim inisial…

Read More...

Polsek Panai Tengah Bantu 60 KK Di Wilayah Hukumnya

Sepindonesia | LABUHANBATU – Personil Polsek Panai Tengah yang dipimpin oleh Iptu Hendri Abdon Silalahi melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dalam…

Read More...

Bupati Labuhanbatu Serahkan BST APBD Kepada 3.802 KK Di Kecamatan Bilah Hulu

Sepindonesi.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT prioritaskan dunia pendidikan dan kesehatan sebagai corong menuju masyarakat yang sejahtera…

Read More...

Bupati Labuhanbatu Serahkan  BLT 3.008 KK Di Kecamatan Bilah Hilir

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT)  dari APBD Kabupaten Labuhanbatu kepada 3.008…

Read More...