Jasa Raharja Kantor u Utama DKI Jakarta Melaksanakan Pelatihan PPGD
Foto, pemberian plakat dari Jasa Raharja oleh Radito Risangadi kepada RS Hermina Kemayoran dan Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat Sepindonesia.com…
Foto, Mahasiwa melaksanakan diskusi kebangsaan
Sepindonesia.com | TEBING TINGGI –Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al-Washliyah (IPA) Kota Tebing Tinggi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat (P) Lafran Pane Tebing Tinggi, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bina Karya Tebing Tinggi menggelar acara Ngabuburit diskusi Kebangsaan, acara berlangsung di Café Kopang Jalan Sutomo, Minggu (16/03)
Kegiatan ini menjadi momen refleksi tentang peran pemuda dalam membangun bangsa di tengah tantangan zaman, sekaligus mempererat silaturahmi melalui diskusi dan buka puasa bersama.
Acara ini menghadirkan tiga pemantik (pemateri) yang mengulas berbagai aspek mengenai kesadaran kebangsaan di kalangan pemuda.
Zulfadli Matondang, S.Sos., M.SP membuka diskusi dengan menekankan pentingnya literasi dan kecintaan terhadap buku sebagai syarat utama bagi pemuda yang ingin berkontribusi dalam perubahan sosial.
“Kita mengenal Soe Hok Gie, Tan Malaka, Chairil Anwar, Haji Agus Salim—mereka semua adalah pemuda yang banyak membaca, banyak menulis, dan memiliki pemikiran yang tajam. Mereka tidak sekadar marah terhadap ketidakadilan, tetapi memahami akar masalahnya dengan membaca dan menganalisis,” ujarnya.
Ketua PD IPA Zulfadli mengatakan bahwa kehilangan minat membaca sama saja dengan kehilangan daya pikir. “Hari ini, kita sering melihat pemuda begitu vokal di media sosial, tetapi tanpa pemahaman yang mendalam. Pemuda harus kembali membaca buku, menggali referensi, dan berdiskusi agar tidak hanya ikut-ikutan dalam wacana yang dangkal,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Senior HMI, Zen Agustar, S.Pd menyampaikan kegelisahannya terhadap generasi muda yang tampak semakin kehilangan rasa resah terhadap keadaan bangsa.
“Dulu, pemuda gelisah ketika melihat ketimpangan sosial. Mereka turun ke jalan, menulis gagasan, dan memperjuangkan perubahan. Tapi sekarang, banyak yang justru nyaman dalam ketidaktahuan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pemuda harus mulai mempertanyakan mengapa mereka tidak lagi tergugah oleh realitas sosial yang timpang. “Jika kita kehilangan rasa resah, maka kita kehilangan alasan untuk bergerak,” tegasnya.
Di sisi lain, Jihan Akbar Nasution menyoroti tantangan pemuda dalam era digital yang penuh dengan disinformasi dan propaganda. Ia mengingatkan bahwa informasi yang mudah diakses justru bisa menjadi bumerang jika tidak disikapi dengan kritis.
“Kita punya akses ke ribuan informasi dalam sehari, tetapi seberapa banyak yang benar-benar kita pahami? Jangan sampai kita menjadi pemuda yang mudah digiring opini hanya karena malas mencari sumber yang valid,” tuturnya.
Menjelang waktu berbuka Diskusi kebangsaan ini diharapkan menjadi titik awal bagi pemuda Tebing Tinggi untuk kembali menggali literasi, membangun kesadaran kritis, dan menghidupkan kembali gairah berpikir dalam menghadapi tantangan kebangsaan.(AM)
Foto, pemberian plakat dari Jasa Raharja oleh Radito Risangadi kepada RS Hermina Kemayoran dan Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat Sepindonesia.com…
Foto, Demonstrasi Mahasiswa dan Grib Jaya di depan Polres Labuhanbatu Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Sejumlah massa aksi DPC Gerakan Rakyat…
Foto, Wakil Ketua Umum Bidang Politik dan Hukum, Yusuf Lakaseng Sepindonesia.com | JAKARTA – Minggu (16/3/2025) Gerakan Rakyat menegaskan sikapnya…
Foto personil TNI melaksanakan Evaluasi banjir di Prapatan Sepindonesia.com | PARAPAT –Banjir yang melanda wilayah Parapat, Kabupaten Simalungun, telah memicu…
Foto, Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr dr Antonius Ginting Sp.OG M.Kes, ikuti high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah…
Foto Remaja Masjid Baitur Rahmah Dusun Setia Warga Desa Emplasemen Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu beebagi takjil Sepindonesia.com | LABUHANBATU…
Foto, Guru dan Murid SMP Negeri 3 Bilah Hulu berbagi takjil Sepindonesia.com| LABUHANBATU – Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri…