Befood Hadirkan “Dari Hati Jon Series” untuk Ramadan: Tebar Kebaikan Penuh Suka Cita
Sepindonesia.com | JAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadan, Befood mempersembahkan “Dari Hati Jon Series”, sebuah seri video spesial yang mengangkat…
Foto, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Irjen. Pol. Dadang Hartanto dalam Seminar Nasional bertajuk “Mewujudkan Pelayanan Polri yang Responsif dan Berorientasi
Sepindonesia.com | JAKARTA – Era digital telah mengubah ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan publik, termasuk Kepolisian. Polri dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun sistem pelayanan yang cepat, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan warga. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Irjen. Pol. Dadang Hartanto dalam Seminar Nasional bertajuk “Mewujudkan Pelayanan Polri yang Responsif dan Berorientasi pada Harapan Masyarakat dalam Menghadapi Tantangan Era 4.0 dan Transformasi Digital” menegaskan bahwa keberhasilan Polri dalam menjawab tantangan ini akan sangat bergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan teknologi serta mengedepankan pendekatan humanis.
Ketua STIK menekankan bahwa responsivitas Kepolisian harus lebih dari sekedar kecepatan dalam menangani laporan. “Membangun Polri yang responsif berarti memastikan setiap interaksi dengan masyarakat mencerminkan profesionalisme, akuntabilitas, dan empati. Teknologi hanya menjadi alat bantu, tetapi kunci utamanya adalah komitmen dalam membangun kepercayaan publik,” ujar Ketua STIK Irjen. Pol. Dadang Hartanto
Seminar ini menjadi forum penting bagi berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi peningkatan kualitas layanan kepolisian. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
Tak hanya menyoroti aspek teknologi, seminar ini juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis empati dalam praktik Kepolisian. Hasil penelitian mahasiswa STIK angkatan ke-82 mengungkap bahwa peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri tidak hanya bergantung pada kecanggihan sistem, tetapi juga pada bagaimana aparat kepolisian memperlakukan masyarakat dengan sikap yang lebih humanis.
Dengan berbagai gagasan yang lahir dari seminar ini, diharapkan Polri dapat mempercepat reformasi pelayanan yang tidak hanya responsif dan berbasis teknologi, tetapi juga lebih berorientasi pada kebutuhan dan kepercayaan publik. Di era 4.0. “ Keberhasilan Polri bukan hanya diukur dari keberanian dalam menegakkan hukum, tetapi juga dari kemampuannya dalam membangun hubungan yang lebih harmonis dengan masyarakat “ imbuh Ketua STIK Irjen. Pol. Dadang Hartanto
Polri yang inovatif, profesional, dan humanis adalah kunci untuk menciptakan keamanan yang berkelanjutan serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian di Indonesia.(Supriyadi)
Sepindonesia.com | JAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadan, Befood mempersembahkan “Dari Hati Jon Series”, sebuah seri video spesial yang mengangkat…
Foto, sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Eti Astuti, SH, MH, Hakim Anggota, Lucas Sahabat Duha, SH, MH dan Deny…
Foto pabrik besi diduga tidak memiliki izin di lahan garapan Jl. Damar Wulan Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan. Sepindonesia.com |…
Foto ilustrasi Sepindonesia.com | ACEH TIMUR – Seniman Aceh, Maimunzir (MZ) dan juga wartwan disalah satu media TV, menuai kecaman…
Foto, PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Tebing Tinggi menggelar kegiatan buka puasa bersama (Bukber) pada Ramadhan 1446 Hijriah…
Foto, Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana bersama Korlantas POLRI, Kementerian Perhubungan, dan PT ASDP Indonesia Ferry. Sepindonesia.com…
Foto, Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr dr Antonius Ginting SP.OG, M.Kes, didampingi Kepala Bappedalitbang Kabupaten Karo Ir Nasib Sianturi,…
Bupati Labuhanbatu, dr Hj. Maya Hasmita, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Labuhanbatu, menyerahkan bantuan zakat untuk masyarakat kurang mampu…