Presiden PKS Akan Mendukun Prabowo Subianto Pada Pilpres  2029 Mendatang 

Foto : Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu

Sepindonesia.com | JAKARTA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan akan mendukung Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (pilpres) 2029. Oleh karena itu, pada pemerintahan Presiden Prabowo, PKS berkoalisi.
“Saya kira PKS ini sudah dari 2014, 2019, mendukung Pak Prabowo. Oleh karena itu, ketika kita hari ini berkoalisi dengan Pak Prabowo, kita ingin menunjukkan bahwasanya pemerintahan ini akan sukses dan berhasil,” tutur Syaikhu, di acara Konsolnas dan Bimtek PKS, di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).
“Sehingga dengan begitu, masyarakat insyaallah akan juga bisa bersama-sama kembali di 2029 ini,” tambahnya.Syaikhu mengatakan pada koalisi ini partainya akan berusaha menyukseskan kerja Presiden Prabowo. Hal itu ditunjukkan dengan kinerja optimal yang dilakukan Menteri Ketenagakerjaan sebagai perwakilan PKS di pemerintahan.
“Kita fokuskan adalah bagaimana kebersamaan dengan Pak Prabowo ini kita optimalkan melalui kementerian yang diamanahkan kepada kita. Oleh karena itu, kita meminta betul kepada Menteri Tenaga Kerja agar bekerja seoptimal mungkin dalam membantu Pak Prabowo,” tutur Syaikhu.

Diketahui saat Pilpres 2014 dan 2019, PKS menjadi partai pengusung Prabowo untuk menjadi calon presiden. Namun pada pilpres 2024, PKS tidak mengusung Prabowo, melainkan justru mendukung rivalnya, yakni Anies Baswedan.Setelah Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional, giliran Partai Keadilan Sejahtera melayangkan sinyal dukungan bagi Presiden Prabowo Subianto jika maju kembali dalam Pemilihan Presiden 2029.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan ingin melanjutkan kerja sama dengan Presiden Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Sebelum itu, PKS terlebih dahulu harus membuktikan kerja-kerja pemerintahan saat ini sukses dan berhasil.
Hal itu diungkapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di sela-sela agenda Konsolidasi Nasional dan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Anggota Fraksi PKS se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (28/4/2025). Sebanyak 1.583 orang atau 98 persen anggota legislatif dari PKS, baik tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota hadir.
Menurut Syaikhu, PKS sudah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014 dan 2019. Meski tak bersama pada Pilpres 2024, PKS tetap berkoalisi dan menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Prabowo setelah pilpres usai. Sebagai konsekuensi dari sikap partai ini, PKS wajib memberikan dampak positif bagi pemerintahan Prabowo. PKS harus membuktikan pemerintahan saat ini sukses dan berhasil.
”Dengan begitu, masyarakat, insya Allah, akan juga bisa bersama-sama kembali di (Pilpres) 2029 ini,” tuturnya.PKS, lanjut Syaikhu, memastikan kesuksesan pemerintahan melalui Kementerian Ketenagakerjaan, yang dipercayakan kepada PKS oleh Prabowo. Syaikhu meminta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli bekerja secara optimal, bahkan menjadi andalan.
”Dan, alhamdulillah, saya mendengar kinerja kementerian ini sangat bagus sehingga bisa menjadi andalan. Mudah-mudahan ini akan terus bisa nanti membangun kebersamaan di 2029,” tuturnya.

Dengan begitu, masyarakat, insya Allah akan juga bisa bersama-sama kembali di 2029 ini.

Sebelum PKS, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah lebih dulu menyampaikan dukungan bagi Prabowo untuk maju kembali di Pilpres 2029. Dalam Kongres Luar Biasa Gerindra pada 13 Februari 2025, Prabowo diminta kesediaannya untuk dicalonkan lagi di Pilpres 2029. Adapun dukungan dari PAN disampaikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat acara Halalbihalal dan Pengumuman Pengurus DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, 20 April lalu.
Atas permintaan-permintaan yang muncul itu, jawaban Presiden Prabowo sama. Prabowo meminta diberi waktu untuk menyelesaikan tugas kepresidenannya dan memenuhi janji kepada rakyat.
Meskipun wacana Pilpres 2029 ini mulai mengemuka, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes sebelumnya pernah mengingatkan partai-partai politik pendukung Prabowo untuk tetap fokus pada kinerja pemerintahan.

”Perubahan-perubahan positioning politik masih sangat terbuka lebar dengan waktu yang masih panjang (sampai Pilpres 2029). Karena itu, lebih baik partai-partai koalisi fokus terhadap kinerjanya di pemerintahan,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menambahkan, agenda konsolidasi nasional berfokus pada introspeksi internal partai. Fokusnya adalah peningkatan target kinerja partai meski meraih hasil positif pada Pemilu 2024.

Peningkatan kapasitas partai berkaitan dengan soliditas internal. PKS akan lebih terintegrasi dari pusat hingga daerah, khususnya dari aspek legislatornya. Selain itu, setiap kader diharapkan bisa menjaga integritas dan citra positif partai dengan menjadi pejabat atau wakil rakyat yang bersih.

”Terkonsolidasinya kekuatan politik PKS untuk memenangi hati rakyat yang menjelang pemilu berikutnya dan memperkuat posisi PKS di semua level komunitas,” katanya.Massa mengibarkan bendera PKS dan Partai Nasdem dalam kampanye terbuka calon presiden Anies Baswedan di halaman GOR Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (25/1/2024). Kampanye Anies dengan narasi gerakan perubahan dihadiri ribuan pendukung dari berbagai kabupaten/kota di Sumbar. Sebagian pendukung membawa atribut partai pengusung dan pendukung, yaitu Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat.Koalisi bukan oposisi

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menerangkan, setiap kader harus memegang teguh sikap partai yang telah memutuskan untuk menjadi bagian pemerintahan. Perjalanan 10 tahun sebagai oposisi kini sudah berubah saat bergabung dalam koalisi Presiden Prabowo.
”Karena itu, tidak ada lagi anggota fraksi yang merasa masih beroposisi, jangan sampai kita mengatakan kita berkoalisi tapi rasa oposisi,” tegasnya.

Apa pun yang disampaikan oleh Presiden Prabowo harus didukung oleh PKS. Setiap kader perlu yakin bahwa apa yang disampaikan Presiden bertujuan baik untuk bangsa dan negara. Bersamaan dengan itu, pesan perjuangan partai akan disampaikan secara langsung kepada Presiden dan jajarannya.(Supriyadi)