Kasdam I/BB Hadiri Launching Gugus Tugas Polri
Sepindonesia.com | MEDAN – Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan (Kasdam I/BB), Brigjen TNI Refrizal menghadiri acara Launching Gugus Tugas Polri…
Ditulis Oleh : MUHAMMAD RIDHO SIREGAR /2010100011
Mahasiswa Universitas Labuhanbatu, Sumatera Utara
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Didalam masa sekarang ini kita perlu kesadaran untuk memilih berinvestasi ,hal itu menilik investasi pemerintah, yang dapat dilihat dari statistic hasil penjualan suku tabungan seri 003 dan saving bond ritel (sbr) seri 005 yang dikeluarkan oleh kementrian keuangan baru-baru ini.
Tercatat 60,54% dari total 14,570 investor sukuk berasal dari genarasi imilenial, begitu juga dengan penjualansbr ,61% Millenial mendominasi iproporsi investor baru yang mencapai 13,820 investor.
Kemudian dalam sektor pasal modal, jumlah investor perorangan yang tercatat oleh PT.KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI) mencapai 1,5 jutaorang. Jumlah tersebut di dominasi oleh milenial dengan porsimencapai 59% dari total investor.
Dengan kondisi ini dapat digambarkan perubahan pola masyarakat modern yang mulai memilih investasi disbanding dengan menabung, memang seiring dengan semakin bertambah nya dinamika ekonomi ada pepatah mengatakan ‘menabung pangkal kaya’ tapi untuk sekarang pepatah akan mengatakan ‘investasi akan diatas pangkal kaya’ begitulah gambaran nya menjadi dan budaya menabung akan mulai berubah menjadi investasi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa menabung adalah salah satu penyebab depresi besar (great depression ) yang terjad ipada 1930 didunia barat. Depresi besar adalah peristiwa yang melanda dunia pada abad 20, sebuah kejadian yang tak disangka mengingat sebelumnya terjadi kemajuan besar yang dicapai dalam standar hidup dunia barat pada era 1920 an Karen amuncul nya revolusi insutri.
JOHN MAYNARD KEYNES adalah ekonomi inggris yang gagasan nya merubah teori dan prsktik ekonom makro serta kebijakan ekonomi dunia. Ia melanjutkan dan memperbaiki teori sebelumnya yang menjelaskan penyebab terjadinya siklus bisnis , ia diakui sebagai salah satu ekonom paling berpengaruh abad ke 20 an dan pendiri ekonom makro modern, pemikiran-pemikaran nya menjadi dasar mahza bekonomi Keynesian , mahzab ini di dasarkan ekonom inggris abad 20 teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran , dimana baik Negara maupun sektor swasta memegang peranan penting.
Kebangkitan ekonomi keynesesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissz faire suatu teori ekonomi yang berdasar kan pada keyakinan bahwa pasar dan sektro swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan Negara . teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat mempengaruhi prilaku individu ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonom klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi didasari oleh pengembangan output potensial, Keynes mekeankan penting nya permintaan agregat sebagai faktor utama penggerak perekonomian , menurut john maynard Keynes keruntuhan ekonomi pada waktu itu adalah sifat hemat yang dilakukan oleh para penabung , pada waktu itu akumulasi dana yang tetidur dan menggunung tak mampu menggerakkan roda perekonomian.
Barang-baraang menjadi sepi peminat karena prilaku hemat para konsumen, produsen pun perlahan gulung tikar Karena tidak mencukupi membayar karyawan dan kebutuhan sehari-hari usahanya
JOHN MAYNARD KEYNES berpendapat bahwa penghematan dapat meybebakan “lingkaransetan” kemiskinan dan pengangguran yang sulit dipatahkan. Dibutuhkan strategi peningkatan konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah untuk memutus rantai lingkaran setan tersebut.
Jadi di dalam keadaan sekarang ini investas imenjadi factor penting fondasi perekonomian dan pembentukan modal suatu Negara serta pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Pemerintah sendiri saat ini juga membutuhkan unsure pembiyaan untuk membangun negri. Pilihan desain kebijakan fiscal berupa deficit anggaran yang telah diterapkan pemerintah adalah momentum yang dapat dimanfaat kan para pelaku ekonomi untuk ikut membangun negri melalui sector pembiyaan utang dan invesasi Melalui anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) yang ditetap kan setiap tahunnya, pemerintah menetap kan besaran belanja Negara untuk kepentingan masyarakat. belanja Negara diantaranya untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertahanan ,keamanan, dan lain lain, kebutuhan belanja ini sudah pasti, sehingga setiap rupiah yang dibelanja kan akan dilaksana kan pada tahun yang berjalan. dilainsisi, pemerintah juga telah merencanakan pendapatan Negara mealalui sector pajak dan non pajak. namun , penerimaan Negara besarnya tidak pasti, sangat tergantung pada geliat ekonomi nasional dan internasional . saat jumlah belanja Negara akan terjadi deficit, sehingga diperlu kan instrument pembiyaan untuk menutupi kebutuhan ditahun tersebut, instrument pembiyaan bisa didapatkan dari pinjaman melalui lembaga keuangan internasional atau penerbitan surat utang Negara/obligasi.
Salah satunya bentuk obligasi yang dikeluar kan oleh pemerintah adalah surat berharga (sbn) ritel. Disebut ritel karena obligasi ini dapat dibeli oleh masyarakat umum melalui agen penjualan yang telah ditetap kan , selain sebagai alternative pembiyaan Negara, SBN ritel juga menjadi opsi bagi masyarakat untuk berinvestasi. Pemerintah akan selalu mendukung para digma masyrakat dari budaya menabung menjadi budaya berinvestasi atau investment-oriented society.
Bagi pemerintah ke ikut sertaan kaum milenial untuk investasi sangat penting, agar ada kesadaran dalam memahami instrument APBN secara keseluruhan , generasi muda sebagai penerus estafet pembangunan republik Indonesia dimasa yang akan datang melek APBN sehingga dapat peduli, paham, pada saat nya nanti, ketika generasi milenial sudah memegang tongkat estafet perjuangan pendiri bangsa ini.
Pengelolaan keuangan Negara dari sisi belanja, pendapatan, dan pembiyaan diharapkan dapat dikelola dan diawasi secara frofesional , investasi artinya memberikan kesempatan yang lebih bagi pelaku ekonomi untuk berpartisipasi dalam memutar roda pere konomian, sejalan dengan perkembangan zaman dan dinamika ekonomi era modern berinvestasi adalah pilihan yang tepat. Dan pepatah yang megatakan “menabung pangkal kaya” dapat direvisi menjadi “investasi diatas pangkal kaya” ini lah pepatah yang dapat mempromosikan budaya investasi dalam membangun negri ini. Peran milenial harus berperan untuk membangun negri, kalau bukan milenial siapa lagi? Ayo majukan negri dengan berinvestasi.(Red/22)
Sepindonesia.com | MEDAN – Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan (Kasdam I/BB), Brigjen TNI Refrizal menghadiri acara Launching Gugus Tugas Polri…
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo bersama Pemerintah Kabupaten Karo melaksanakan Launching Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan…
Sepindonesia.com | TEBING TINGGI – Untuk meningkatkan semangat nasionalisme serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Negara Indonesia, BRI Branch Office…
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi Bersama Forkopimda Langkat Laksanakan Penanaman Jagung (Foto: Dok Polres Langkat) Sepindonesia.com…
Sejumlah Pengurus DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Langkat Mendatangi Kantor Bawaslu Langkat di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Dendang…
Sepindonesia.com| SIMALUNGUN – Komandan Komando Distrik Militer 0207/Simalungun Letkol Inf Slamet Faojan M.Han, memimpin upacara korps raport serah terima jabatan…
Sepindonesia.com | MEDAN – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, S.I.K., SH., M.Hum kunjungi kantor PWI Sumut di Jl…
Sepindonesia.com | LABURA – Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu Polres Labuhanbatu berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pengedar narkotika…