Lembu Karang Taruna N4 Aek Nabara Hilang, Diduga Ada Permainan

Sepindonesai.com | LABUHANBATU – Lembu yang  diserahkan kepada Karang Taruna Desa N4 Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu di peroleh dari Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) N4 Aek Nabara hilang 3 ekor 

Sebanyak 15 ekor lembu betina remaja diserahkan pemerintahan Desa N4 Aek Nabara  kepada pengurus Karang Taruna Desa N4 Aek Nabara pada bulan April 2021.

Belakangan ini dikabarkan 2 lembu betina induk dan calon induk serta 1 ekor anak hilang, dan menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat desa N4 Aek Nabara.

Baca Juga :

Wali Kota Bobby Nasution Mendorong Kemudahan Untuk Berusaha

Diduga Hotel Golden View 99 Sri Indah Tempat Permainan  Judi Online

Untuk Meningkatkan UMKM, Wali Kota Medan Bangun Kerjasama Dengan BUMN

Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya disebutkan,.Kamis (3/3/2022)  menyampaikan bahwa curiga atas kehilangan lembu yang sebelumnya pada bulan September 2021 dikabarkan bahwa lembu Karang taruna ini hilang 2 ekor yakni induk dan anak, dan informasi dari yang menjaga bernama Eko Pranoto bahwa lembu tersebut hilang di lapangan saat diumbar.

Menurut warga ini bahwa menurut pengakuan yang menjaga induk lembu dan anaknya ini berlari dan keluar dari rombongan lembu yang lainnya.

Selanjutnya lembu calon induk kembali di kabarkan hilang pada Jumat (25/1/2022) pagi dari Kandang.

Menurut saya ini ada kejanggalan, masa lembu yang baru melahirkan di katakan lari dan tidak pulang dan lembu di Kandang hilang 1 ekor padahal selain kandang lembu Karang taruna dan beberapa kandang disitu, dan sampai saat ini pengurus karang taruna tidak ada membuat laporan ke pihak Kepolisian padahal mereka kehilangan lembu,  jelasnya.

Dari hasil penelusuran awak media ini didapatkan informasi atas pengurus karang taruna desa N4 Aek Nabara terdiri dari Ketua  Diantri, Sekretaris Deditri dan Bendahara Nadia.

Saat ditemui Ketua Karang Taruna Desa N4 Aek Nabara Diantri menyampaikan bahwa benar ada 3 ekor lembu Karang taruna yang hilang terdiri dari 1 ekor induk, 1 ekor anak umur 1 bulan dan 1 ekor calon induk.

Menurut Diantri bahwa  dirinya mengetahui hilangnya lembu berdasarkan laporan yang menjaga yang bernama Eko Pranoto yang menyampaikan 2 ekor lembu induk dan anak hilang di lokasi tempat mengumbar dan 1 ekor calon induk hilang di kandang.

Saat awak media ini menanyakan pekerjaan lain dari penjaga lembu Eko Pranoto, Ketua karang taruna ini menyebutkan bahwa Eko Pranoto dulu mantan karyawan PTPN III karena ada masalah diberhentikan.

“.sepengetahuan saya Eko Pranoto tidak memiliki kerjaan tetap selain menjaga lembu , Eko bekerja sebagai pekerja serabutan dan istri Eko hanya sebagai ibu rumah tangga ” jelasnya.

Diantri juga menjelaskan bahwa saat lembu dilepas dari Kandang lembu ini dijaga sampai sore dan digiring  kembali ke kandangnya.

Saat di tanya mengenai sistem penggajian penjaga lembu, ketua karang taruna N4 ini menjelaskan dengan sistem bagi hasil dari anak lembu hasilnya di bagi 3 yang terdiri dari 40 % untuk pemerintahan Desa, 30 % untuk karang taruna dan 30 % untuk yang menjaga,.jelasnya.

Diantri juga menambahkan bahwa hilangnya 3  lembu ini juga bagi kami ada kejanggalan tetapi kita tidak punya bukti, beberapa hari kami juga melakukan pencarian tetapi sampai saat ini belum membuahkan hasil, jelasnya.

Saat ditanya kenapa tidak dilaporkan kepada polisi, Diantri menjawab ” saya sudah laporkan kepada pemerintahan Desa dan untuk laporan ke Polisi belum ada kami buat karena tidak ada yang mau mendampingi saya dari pengurus maupun anggota karang taruna” jelas Ketua Karang Taruna N4 Aek Nabara.

Sampai berita ini diturunkan Penjaga Lembu Eko Pranoto belum berhasil dikonfirmasi, saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak diangkat padahal ada nada panggil.(DM/SJ/Red)